Depresi adalah masalah kesehatan mental yang serius. Jika seseorang yang Anda cintai mengalami depresi, Anda mungkin ingin membantu. Orang dengan depresi sering ragu untuk membuka diri, jadi doronglah orang tersebut untuk berbicara dengan lembut. Beri tahu mereka bahwa Anda ada untuk mereka dan tanyakan apa, khususnya, yang dapat Anda lakukan untuk membantu. Hindari mengabaikan depresi. Alih-alih memberi tahu orang itu untuk bersemangat, akui masalah mereka adalah nyata dan validasi perasaan mereka.
Langkah
Bagian 1 dari 3: Memberitahu Orang Itu Bahwa Anda Ada
Langkah 1. Mulailah percakapan dengan cara yang efektif
Mungkin sulit untuk mengatasi depresi, karena subjeknya bisa sensitif. Jika seseorang mengalami depresi, mereka mungkin malu dengan kenyataan tersebut. Cobalah untuk memperkenalkan subjek dengan lembut sehingga orang tersebut merasa aman untuk berbicara dengan Anda.
Cobalah untuk mengatakan sesuatu yang menggembirakan. Misalnya, "Hei, kamu terlihat murung akhir-akhir ini. Aku hanya ingin check-in."
Langkah 2. Jangan mendorong orang tersebut jika dia belum siap untuk berbicara
Jika orang yang depresi sepertinya tidak ingin membuka diri, jangan paksakan. Anda tidak ingin seseorang merasa tertekan. Katakan sesuatu seperti, "Beri tahu saya jika Anda ingin bicara nanti, oke? Saya selalu di sini." Dengan cara ini, jika mereka merasa membutuhkan nanti, mereka akan tahu bahwa mereka memiliki seseorang untuk dihubungi.
Jika Anda bertanya kepada seseorang apakah mereka ingin berbicara, dan mereka memberikan jawaban singkat dan singkat, ini pertanda baik bahwa mereka belum siap. Meskipun Anda mungkin khawatir tentang seseorang yang mengasingkan diri, Anda tidak ingin mengasingkan mereka dengan memaksakan percakapan yang tidak mereka inginkan
Langkah 3. Akui bahwa depresi mereka nyata
Langkah pertama untuk berbicara dengan seseorang yang mengalami depresi adalah mengakui bahwa itu nyata. Depresi adalah kondisi medis kronis yang berbeda dari kesedihan sehari-hari. Validasi bahwa orang tersebut mengalami perasaan yang nyata alih-alih mencoba meminimalkannya.
- Misalnya, hindari frasa seperti, "Semua orang terkadang merasa sedih." Meskipun ini benar, depresi berbeda dari kesedihan normal. Ini lebih rumit dan kronis.
- Alih-alih, katakan sesuatu seperti, "Saya tahu depresi pasti sangat sulit. Saya sangat menyesal Anda mengalaminya."
Langkah 4. Lebih banyak mendengarkan daripada berbicara
Orang dengan depresi sering tidak menginginkan nasihat atau bahkan wawasan. Terkadang, mereka hanya menginginkan dukungan emosional. Cobalah untuk lebih banyak mendengarkan daripada berbicara dan, alih-alih menawarkan umpan balik, cukup tanggapi dengan dukungan.
- Gunakan isyarat non-verbal untuk menunjukkan bahwa Anda mendengarkan. Mengangguk dan melakukan kontak mata. Berikan isyarat verbal juga, dengan mengatakan hal-hal seperti, "Ya" dan "Uh-huh."
- Ini juga dapat membantu untuk mengulangi perasaan orang tersebut untuk memperjelas bahwa Anda mengerti. Misalnya, "Saya mendengar bahwa Anda merasa sangat lelah akhir-akhir ini sepanjang waktu, dan itu sangat membuat Anda frustrasi."
- Berhati-hatilah agar tidak terlihat seperti sedang mengasihani orang tersebut. Bertujuan untuk menunjukkan empati kepada orang tersebut daripada simpati. Empati berarti Anda mencoba untuk melihat apa yang mereka alami, daripada merasa kasihan pada mereka.
Langkah 5. Ajukan pertanyaan yang tepat
Seringkali dapat membantu seseorang untuk sekadar melampiaskan. Jika orang tersebut berjuang untuk mengartikulasikan, atau tidak yakin harus mulai dari mana, tawarkan pertanyaan untuk membimbing mereka. Tanyakan beberapa hal berikut:
- Sudah berapa lama Anda merasa seperti ini? Kapan Anda mulai mengalami perasaan ini?
- Apakah terjadi sesuatu yang memicu ini?
- Apakah Anda mendapatkan bantuan?
Langkah 6. Beri tahu orang itu bahwa Anda akan ada saat mereka membutuhkan Anda
Anda tidak perlu membuat seseorang berbicara jika mereka tidak mau. Jika orang yang depresi tidak ingin terbuka, beri tahu mereka bahwa mereka dapat berbicara dengan Anda jika mereka mau. Misalnya, "Jika Anda tidak siap untuk berbicara, saya mengerti. Ketahuilah bahwa saya ada di sini kapan pun Anda membutuhkan saya."
Bagian 2 dari 3: Memberikan Dukungan Emosional
Langkah 1. Tawarkan frasa untuk memberi harapan
Anda tidak ingin meniadakan apa yang sedang dialami seseorang. Namun, memberikan harapan kepada orang tersebut melalui frasa yang mendukung dapat membantu. Biarkan mereka tahu bahwa perasaan mereka pada akhirnya akan berubah, tetapi lakukan dengan cara yang tidak meniadakan pola pikir mereka saat ini.
- Misalnya, katakan, "Saya mengerti ini mungkin sulit dipercaya sekarang, tetapi saya tahu Anda akan merasa lebih baik suatu hari nanti. Ini akan berlalu. Saya berjanji."
- Setelah menyatakan sebanyak itu, ingatkan mereka bahwa Anda akan menyelesaikannya bersama mereka. Misalnya, katakan, "Sampai saat itu, saya ada di sini kapan pun Anda membutuhkan saya."
Langkah 2. Dorong mereka
Orang dengan depresi sering merasa putus asa. Kurangnya kemampuan mereka untuk mengikuti tugas sehari-hari juga dapat merusak harga diri. Seseorang mungkin merasa marah pada diri sendiri karena gagal mengikuti tugas sehari-hari. Memberi tahu mereka bahwa Anda percaya pada mereka bisa sangat berarti.
Misalnya, seseorang berkata, "Saya merasa gagal dalam segala hal saat ini. Saya sangat marah pada diri sendiri." Tanggapi dengan, "Saya tahu rasanya seperti itu, tetapi saya pikir Anda luar biasa. Saya yakin Anda bisa melewati ini dan saya akan siap membantu."
Langkah 3. Tanyakan apa yang dapat Anda lakukan untuk membantu
Mungkin tidak banyak yang dapat Anda lakukan untuk membantu orang yang depresi selain hanya berada di sana. Namun, depresi dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk menangani tugas sehari-hari. Beri tahu orang tersebut bahwa Anda ada di sana untuk membantu, dan minta mereka melakukan hal-hal spesifik yang dapat Anda lakukan.
- Mulailah dengan mengatakan sesuatu seperti, "Apa yang bisa saya lakukan untuk Anda?"
- Jelaskan maksud Anda lebih dari sekadar mendengarkan dengan pernyataan ini. Tindak lanjuti dengan sesuatu seperti, "Saya tahu Anda belum mengerjakan tugas. Saya bersedia mencuci piring Anda jika Anda membutuhkannya."
- Selalu ikuti. Jika Anda mengatakan Anda dapat membantu dengan sesuatu, pastikan Anda benar-benar memberikan bantuan yang Anda tawarkan.
Langkah 4. Beri tahu mereka bahwa Anda akan ada untuk mereka
Depresi bisa membuat orang merasa terasing. Orang sering khawatir tentang mendorong teman dan anggota keluarga pergi karena depresi mereka. Penting untuk memberi tahu orang yang depresi bahwa Anda akan tetap berada di sisinya apa pun yang terjadi.
Tetaplah seperti, "Saya tahu ini berat, tapi saya tidak akan kemana-mana. Saya akan mengendarai ini bersamamu."
Langkah 5. Undang mereka untuk melakukan sesuatu dengan Anda
Orang yang mengalami depresi cenderung mengasingkan diri dan merenungkan pikiran mereka. Untuk membantu orang tersebut keluar dari siklus ini, undang mereka untuk bergabung dengan Anda dalam aktivitas, seperti berjalan-jalan, melakukan perjalanan ke museum, menonton film, atau bahkan sekadar minum kopi.
- Ingatlah bahwa mereka mungkin mengatakan tidak, dan penting bagi Anda untuk menghormati keputusan mereka. Jangan mencoba menekan mereka atau membuat mereka merasa tidak enak karena tidak ingin melakukan sesuatu.
- Aktivitas yang dilakukan di alam dapat sangat membantu untuk mengatasi depresi, jadi Anda dapat mempertimbangkan untuk mengajak mereka mendaki, bersepeda, atau berkayak.
Bagian 3 dari 3: Menghindari Frasa Tertentu
Langkah 1. Jangan memberi nasihat
Jika seseorang mengalami depresi, mereka mungkin sudah menanganinya sebaik mungkin. Depresi adalah gangguan yang membingungkan dan membuat frustrasi, dan membutuhkan perawatan profesional. Jangan mencoba memberi nasihat, karena kecil kemungkinan Anda akan mampu mengatasi depresi seseorang.
- Misalnya, jangan tanyakan apakah mereka sudah mencoba sesuatu seperti rutinitas olahraga tertentu atau obat tertentu. Orang tersebut mungkin menangani depresi dengan terapis.
- Anda juga harus menghindari memberitahu mereka untuk mengubah mentalitas mereka. Jangan katakan hal-hal seperti, "Mengapa Anda tidak berlatih menolak atau mengganti pikiran negatif?" Ini dapat dengan mudah dianggap merendahkan.
Langkah 2. Hindari memarahi seseorang karena hal-hal negatif
Jika seseorang mengalami depresi, mereka mungkin bersikap negatif terhadap berbagai hal. Seseorang mungkin tampak tidak tertarik pada aktivitas atau hanya melihat sisi negatif dari peristiwa sosial dan aspek kehidupan lainnya. Meskipun ini mungkin membuat frustrasi, hindari memarahi mereka. Jangan mengatakan hal-hal seperti, "Bisakah Anda mencoba untuk tidak bersikap negatif sepanjang waktu?" atau "Bisakah Anda tidak terus menjatuhkan kami?" Orang tersebut tidak dapat membantu bahwa mereka berjuang untuk melihat sisi baiknya.
Langkah 3. Jangan memaksakan optimisme
Orang yang depresi mungkin tidak dapat merasa optimis. Bahkan jika orang yang depresi secara logis dapat melihat sisi baiknya, mereka mungkin tidak dapat benar-benar menerima atau merasakannya. Jangan mencoba memaksa mereka untuk melihat sisi baiknya dengan mengatakan hal-hal seperti, "Banyak orang yang lebih buruk. Bersyukurlah atas apa yang Anda miliki." Berpikir positif mungkin sulit bagi seseorang yang mengalami depresi.