Krim pengelupasan kulit bisa menjadi bagian yang sangat penting dari rutinitas perawatan kulit Anda. Exfoliant yang baik dapat membantu membersihkan kulit mati, menjaga kulit tetap segar dan bersih. Ada berbagai macam jenis exfoliant yang dapat Anda beli, dan Anda harus mulai dengan menentukan jenis kulit dan sensitivitas kulit Anda. Pilih krim yang tidak akan keras pada kulit Anda, dan gunakan secukupnya pada awalnya untuk melihat bagaimana kulit Anda bereaksi.
Langkah
Bagian 1 dari 2: Mengevaluasi Persyaratan Anda
Langkah 1. Tentukan jenis kulit Anda
Banyak produk yang cocok untuk jenis kulit tertentu, jadi untuk memberi diri Anda kesempatan terbaik menemukan krim yang tepat untuk Anda, Anda harus mulai dengan menentukan jenis kulit Anda. Hal pertama yang harus diidentifikasi adalah jenis kulit Anda: berminyak, kering, kombinasi atau normal. Ini bisa menjadi perkiraan, jadi lihat indikator untuk masing-masing dan lihat mana yang paling cocok dengan kulit Anda.
- Berminyak: Anda mungkin memiliki pori-pori yang membesar, kulit kusam, berkilau atau tebal, komedo yang terlihat, jerawat atau ketidaksempurnaan kulit lainnya.
- Kering: pori-pori Anda mungkin hampir tidak terlihat, Anda mungkin memiliki kulit yang kusam dan kasar. Anda mungkin memiliki bercak merah di kulit Anda, yang mungkin kurang elastis, dan memiliki garis yang lebih terlihat.
- Normal: Anda mungkin tidak memiliki atau sedikit ketidaksempurnaan yang terlihat, tidak ada sensitivitas yang parah, kulit yang bercahaya dan cerah, dan pori-pori yang hampir tidak terlihat.
- Kombinasi: Anda mungkin memiliki kulit berminyak di beberapa area, dan kulit kering atau normal di area lain. Kulit kombinasi mungkin memiliki pori-pori yang terlalu melebar, kulit mengkilap dan komedo di zona-T, atau di sepanjang bagian tengah wajah dan dahi.
Langkah 2. Pertimbangkan apakah Anda memiliki kulit sensitif
Setelah Anda menentukan jenis kulit yang Anda miliki, Anda perlu memikirkan apakah Anda memiliki kulit yang sangat sensitif. Tidak ada definisi dermatologis untuk kulit sensitif, tetapi Anda harus mempertimbangkan pengalaman Anda. Krim pengelupasan kulit bisa keras pada mereka yang memiliki kulit sensitif, jadi Anda harus mempertimbangkan hal ini. Kulit Anda mungkin sensitif jika:
- Anda mudah pecah dalam ruam.
- Kulit Anda sering berjerawat dan gatal setelah menggunakan produk perawatan kulit atau karena cuaca.
- Kulit Anda terkadang terasa perih setelah dicuci, atau berada di luar ruangan.
Langkah 3. Pertimbangkan apakah Anda memiliki kulit berjerawat
Jika Anda rentan terhadap jerawat dan Anda sering memiliki jerawat, Anda mungkin memiliki kulit yang rentan jerawat. Penting untuk memikirkan hal ini dan memperhitungkannya saat Anda memilih krim pengelupasan. Produk pengelupasan kulit dapat memperburuk kulit yang rentan berjerawat, terutama jika produk tersebut berbentuk krim atau krim yang lebih kasar.
Langkah 4. Ketahui kapan harus menghubungi profesional medis
Jika Anda mengalami masalah serius dengan kulit Anda, dan Anda kesulitan menentukan produk mana yang terbaik untuk Anda, buatlah janji dengan dokter atau dokter kulit. Seorang ahli medis akan dapat memberi Anda saran yang lengkap tentang apa yang harus dicoba. Dalam beberapa kasus, Anda mungkin akan diberi resep perawatan tertentu.
Bicaralah dengan petugas medis jika kulit Anda tidak merespons perawatan yang dijual bebas
Bagian 2 dari 2: Memilih Krim yang Tepat Untuk Anda
Langkah 1. Identifikasi berbagai jenis produk pengelupasan
Sebelum Anda melanjutkan dan mencoba untuk mendapatkan krim pengelupasan yang tepat untuk Anda, ada baiknya untuk mencari tahu tentang berbagai jenis produk yang tersedia. Umumnya produk pengelupasan dapat dibagi menjadi dua kategori fisik (kadang-kadang dikenal sebagai mekanik), dan kimia.
- Produk fisik kasar, dengan bahan abrasif yang dirancang untuk mengangkat sel kulit mati secara fisik.
- Exfoliant fisik umumnya scrub, atau bantalan mikrodermabrasi.
- Pengelupasan kimia menggunakan enzim atau asam untuk mengangkat sel kulit mati.
- Pengelupasan kimiawi bisa berupa krim, gel, dan lulur.
- Mereka sering mengandung asam alfa hidroksi (AHA), atau asam beta hidroksi (BHA).
Langkah 2. Uji pengelupasan kimia sebelum Anda menggunakannya
Gunakan sedikit produk pada area leher di belakang telinga. Cari tanda-tanda hipersensitivitas dalam 24 jam. Jika semuanya tampak baik-baik saja, Anda dapat menggunakannya di wajah Anda. Gunakan hanya sekali seminggu dua kali di awal dan pantau reaksinya.
Anda dapat mengetahui apakah exfoliant adalah exfoliant kimia atau fisik berdasarkan apakah Anda dapat merasakan partikel scrub kecil. Jika Anda dapat merasakan butiran-butiran kecil ini di kulit Anda, produk tersebut adalah pengelupasan fisik, dan Anda tidak perlu melakukan tes sensitivitas. Jika exfoliant terasa halus, itu adalah chemical exfoliant
Langkah 3. Berhati-hatilah dengan jenis eksfoliator apa pun
Pastikan Anda memiliki tekstur yang tepat untuk kulit Anda dan tidak terlalu keras. Anda ingin mendapatkan scrub yang terasa kasar, tetapi tidak tajam. Hindari scrub yang mengandung bahan-bahan seperti biji buah atau kulit kacang, yang dapat membuat robekan kecil pada kulit Anda.
- Anda mungkin ingin mengikuti pengelupasan kulit dengan pelembab untuk mengatasi kekeringan yang Anda alami.
- Jika Anda memiliki kulit yang lebih gelap, berhati-hatilah, karena eksfolian dapat memicu pigmentasi pasca-inflamasi, yang sulit untuk dikembalikan.
Langkah 4. Pilih exfoliant untuk kulit berminyak
Jika Anda memiliki kulit berminyak, Anda harus mencoba exfoliant kimia yang memiliki BHA. Produk-produk ini bisa menjadi yang paling efektif dalam pengelupasan permukaan kulit Anda dan di dalam pori-pori Anda. Jika Anda tidak ingin menggunakan exfoliant kimia, cobalah exfoliant fisik yang lembut. Cobalah sedikit produk baru terlebih dahulu untuk melihat bagaimana reaksi kulit Anda.
- Jika Anda memiliki kulit berminyak, Anda mungkin bisa melakukan eksfoliasi sekali sehari.
- Jika kulit Anda menjadi sakit atau teriritasi, lakukan eksfoliasi lebih jarang.
- Ingatlah untuk hanya menggunakan satu exfoliant dalam rutinitas perawatan kulit Anda. Jangan pernah menggunakan 2 exfoliant secara berurutan. Menggunakan terlalu banyak produk sekaligus dapat mengiritasi kulit Anda dan mengubah tingkat pH-nya, terutama jika Anda memiliki kulit berminyak.
Langkah 5. Cobalah krim AHA untuk kulit kering
Jika Anda memiliki kulit kering, Anda akan membutuhkan sesuatu yang sedikit lebih ringan daripada jika Anda memiliki kulit berminyak. AHA adalah pilihan yang lebih lembut daripada BHA, dan sangat bagus untuk menenangkan kulit kering. Anda hanya perlu pengelupasan permukaan, dan produk yang lebih keras dapat menyebabkan lebih banyak kekeringan dan ketidaknyamanan.
- Jika Anda memiliki kulit kering, yang terbaik adalah melakukan eksfoliasi lebih jarang.
- Mulailah dengan hanya melakukan pengelupasan seminggu sekali dan kemudian lihat bagaimana kulit Anda merespons.
- Bereksperimenlah dengan seberapa sering Anda melakukan eksfoliasi dan lihat apa yang paling cocok untuk Anda dan kulit Anda.
Langkah 6. Pilih krim untuk kulit berjerawat
Jika Anda memiliki kulit berjerawat, Anda harus berhati-hati dan memastikan bahwa Anda tidak menggunakan exfoliant yang terlalu kasar atau kasar. Melakukannya dapat menyebabkan peradangan dan memperburuk jerawat Anda. Pengelupasan dapat membantu Anda untuk membersihkan kulit mati, dan membersihkan pori-pori Anda.
- Cobalah produk BHA yang dirancang untuk penggunaan sehari-hari, seperti asam glikolat.
- Ini berarti bahwa itu cukup lembut untuk tidak mengiritasi atau mengobarkan kulit Anda, tetapi Anda masih akan mendapat manfaat dari pengelupasan kulit yang lebih dalam tanpa gangguan fisik.
- Jika Anda berjuang untuk mengatasi kulit berminyak dan rawan jerawat, bicarakan dengan dokter Anda tentang resep retinoid.
Langkah 7. Pertimbangkan krim yang dirancang untuk kulit normal
Jika Anda memiliki kulit normal, Anda harus mencoba produk BHA atau exfoliant fisik ringan. Kulit normal seharusnya memungkinkan Anda untuk menggunakan produk BHA yang terkelupas lebih dalam daripada yang akan Anda gunakan jika Anda memiliki kulit kering atau sensitif.
- Orang dengan kulit normal umumnya dapat melakukan eksfoliasi dua kali seminggu.
- Selalu pantau kulit Anda dan perhatikan bagaimana responsnya terhadap produk yang Anda gunakan.
Langkah 8. Ganti exfoliant kulit kombinasi Anda berdasarkan musim
Kulit kombinasi bisa cenderung lebih berminyak atau lebih kering, tergantung pada kulit Anda serta cuaca dan musim. Perhatikan kulit Anda sepanjang tahun dan lihat kapan kulit tampak paling pecah-pecah, dan kapan menjadi lebih berminyak. Siapkan produk untuk keduanya, seperti krim AHA untuk saat kulit Anda kering dan produk BHA untuk saat kulit lebih berminyak.
Ingatlah untuk hanya menggunakan satu exfoliant dalam satu waktu. Jangan pernah menggunakan kedua produk sekaligus
Langkah 9. Pilih krim pengelupasan untuk kulit sensitif
Untuk kulit sensitif Anda harus ekstra hati-hati untuk tidak menggunakan exfoliant yang keras. Hindari apa pun yang memiliki kandungan asam glikolat yang tinggi, dan carilah eksfolian lembut yang dirancang khusus untuk kulit sensitif. Gunakan scrub yang sangat lembut, dan bersahaja dengan penggunaan Anda.
- Hindari semua pengelupasan dan scrub yang kuat, tetapi pertimbangkan sesuatu yang lebih lembut seperti pengelupasan enzimatik.
- Produk dengan bromelain, papain atau ficain bisa baik untuk kulit sensitif.
- Jangan melakukan eksfoliasi lebih dari sekali seminggu, dan hentikan jika Anda mengalami rasa sakit atau iritasi.
- Gunakan pelembab setelah pengelupasan, untuk mengurangi kekeringan.
Tips
- Gunakan krim pelindung sinar matahari.
- Coba gunakan pelembap setelah scrub agar kulit tetap lembab dan sehat.
- Gosok wajah Anda dengan lembut.
Peringatan
- Konsultasikan dengan profesional medis jika Anda memiliki masalah kulit sebelum menggunakan scrub.
- Hentikan penggunaan exfoliator jika mengiritasi kulit Anda.
- Jangan menggosok wajah Anda secara berlebihan.