Anda mungkin takut pada dokter karena Anda takut mendapat kabar buruk. Atau Anda mungkin memiliki fobia dokter karena Anda takut jarum suntik dan melihat darah. Takut pada dokter, juga dikenal sebagai "sindrom jas putih", bisa menjadi masalah umum di antara orang dewasa dan anak-anak. Untuk mengatasi rasa takut Anda, Anda dapat menyesuaikan rutinitas Anda sebelum mengunjungi dokter dan menggunakan taktik untuk tetap tenang selama kunjungan Anda. Jika fobia dokter Anda parah, Anda dapat mencoba terapi alternatif untuk ketakutan Anda.
Langkah
Metode 1 dari 3: Menyesuaikan Rutinitas Anda Sebelum Kunjungan Dokter
Langkah 1. Hubungi dokter Anda dan beri tahu mereka bahwa Anda menderita fobia
Sebelum Anda pergi ke dokter, hubungi kantor mereka dan beri tahu mereka bahwa Anda takut pada dokter. Jelaskan fobia Anda serta apa yang Anda takuti secara spesifik. Dokter harus mencoba mengakomodasi fobia Anda dan memberikan pilihan untuk membuat Anda merasa lebih nyaman.
Misalnya, Anda dapat memberi tahu dokter, “Saya takut jarum dan ruang tertutup. Apa yang bisa Anda lakukan untuk membantu saya merasa lebih nyaman?” Mereka kemudian dapat menguraikan beberapa pilihan untuk membantu Anda merasa kurang stres tentang datang ke janji Anda
Langkah 2. Minta waktu tunggu yang lebih singkat di kantor dokter
Anda mungkin takut akan ruang tertutup, seperti ruang tunggu dokter, dan tidak menyukai kecemasan menunggu dokter dalam waktu lama. Atasi ini dengan meminta waktu tunggu yang lebih singkat di kantor dokter. Menunggu selama lima menit daripada 15 menit dapat membuat semua perbedaan, terutama jika itu akan membantu menenangkan saraf Anda sebelum janji temu.
Anda dapat membuat waktu janji Anda lebih awal di pagi hari, seperti slot terbuka pertama di hari itu, sehingga Anda memiliki waktu tunggu yang sangat singkat
Langkah 3. Mintalah seorang teman atau orang terkasih untuk ikut dengan Anda dalam kunjungan tersebut
Untuk dukungan moral, mintalah seorang teman atau orang yang Anda cintai untuk menemani Anda mengunjungi dokter Anda. Ini dapat membantu meredakan saraf Anda dan membuat Anda tidak terlalu takut pada dokter. Teman atau orang yang Anda cintai dapat duduk bersama Anda di ruang tunggu dan menemani Anda ke janji temu.
- Pastikan dokter Anda merasa nyaman dengan Anda membawa teman atau orang yang Anda cintai ke dalam janji Anda. Kebanyakan dokter akan baik-baik saja dengan ini, terutama jika itu akan membantu menenangkan ketakutan Anda.
- Jika Anda adalah orang tua dan anak Anda takut pada dokter; Anda dapat menemani mereka ke janji temu, sehingga mereka tidak terlalu takut.
Langkah 4. Pergi ke dokter yang sama setiap kunjungan
Konsistensi dapat menjadi bagian besar dari perasaan nyaman dan aman. Cobalah untuk membuat janji dengan dokter yang sama setiap saat sehingga Anda dapat merasa lebih nyaman dengan mereka. Pergi ke dokter yang sama juga akan memastikan mereka tahu tentang fobia Anda dan dapat mengambil langkah-langkah untuk membuat Anda merasa lebih nyaman selama janji temu.
Anda dapat memesan beberapa janji dengan dokter yang sama, tersebar sepanjang tahun, untuk memastikan Anda melihatnya secara teratur. Ini dapat membantu Anda menghadapi ketakutan Anda dengan cara yang aman
Metode 2 dari 3: Tetap Tenang Selama Kunjungan Dokter
Langkah 1. Bawalah barang yang nyaman untuk Anda kunjungi
Untuk membantu Anda merasa kurang takut selama kunjungan dokter Anda, bawalah barang yang nyaman. Carilah barang yang membuat Anda merasa aman dan tenang. Membawanya dengan Anda dapat membantu Anda merasa kurang takut.
Ini bisa berupa bola stres yang Anda masukkan ke dalam saku atau boneka binatang kecil yang Anda pegang selama kunjungan. Boneka binatang, seperti boneka beruang, bisa menjadi barang kenyamanan yang baik untuk anak-anak yang takut dengan dokter
Langkah 2. Buat perjanjian resmi dengan dokter
Untuk membantu Anda merasa lebih nyaman, Anda bisa meminta dokter setuju untuk berhenti sejenak jika Anda mulai merasa takut. Anda dapat bertanya kepada mereka sebelum janji mulai mendengarkan Anda jika Anda mengatakan "jeda" dan memberi Anda waktu untuk merasa nyaman sebelum mereka melanjutkan pemeriksaan.
Misalnya, Anda dapat berkata kepada dokter, "Maukah Anda berhenti sebentar jika saya mengatakan jeda sama sekali selama janji temu?" atau "Bisakah Anda setuju untuk berhenti sejenak jika saya mengatakan jeda?"
Langkah 3. Lakukan pernapasan dalam dan meditasi agar tetap tenang
Beberapa orang merasa terbantu untuk melakukan taktik pelepas stres seperti pernapasan dalam dan meditasi. Anda dapat melakukan ini di ruang tunggu sebelum janji Anda atau sebelum Anda masuk ke mobil Anda untuk pergi ke janji. Bernapas dalam-dalam dan meditasi dapat membantu menenangkan Anda dan mengurangi rasa takut akan kunjungan dokter Anda.
Pernapasan dalam dapat dilakukan dengan mengambil napas dalam-dalam dan menghembuskan napas dari diafragma Anda. Tahan napas selama empat hitungan dan kemudian buang napas selama empat hitungan. Ulangi ini beberapa kali sampai Anda merasa tenang
Langkah 4. Mintalah dokter Anda untuk menjelaskan apa yang mereka lakukan selama kunjungan
Jika menurut Anda itu akan membantu Anda mengurangi rasa takut, mintalah dokter untuk menjelaskan tindakan mereka saat mereka melakukannya. Ini dapat membantu Anda merasa lebih aman dan mengendalikan situasi. Dokter Anda akan menceritakan tindakan mereka, seperti tes pada bagian tertentu dari tubuh Anda, untuk membuat Anda merasa nyaman.
- Misalnya, jika dokter Anda akan menguji tekanan darah Anda, mereka mungkin berkata, “Saya sekarang akan menguji tekanan darah Anda. Apakah kamu siap?"
- Jika menurut Anda penjelasan dokter akan membuat Anda lebih cemas, Anda dapat meminta dokter Anda untuk hanya membagikan apa yang perlu Anda ketahui sebagai pasien. Anda dapat mengatakan, "Ini mungkin membuat saya merasa lebih baik jika Anda tidak menjelaskan prosedurnya kepada saya. Beri tahu saya apa yang penting untuk saya pahami tentang kesehatan saya."
Metode 3 dari 3: Menggunakan Terapi Alternatif untuk Ketakutan Anda
Langkah 1. Temui terapis terlatih tentang fobia Anda
Jika ketakutan Anda terhadap dokter sangat parah dan mencegah Anda pergi ke dokter, mungkin sudah saatnya untuk menghubungi terapis terlatih. Carilah terapis yang berspesialisasi dalam fobia dan yang berpengalaman menangani pasien yang memiliki fobia. Terapis dapat membantu Anda membicarakan fobia Anda di tempat yang aman dan mengatasinya.
Terapis mungkin menyarankan berbicara melalui fobia untuk membantu Anda menemukan akar masalahnya. Kemudian, mereka mungkin menyarankan taktik berbeda yang dapat Anda coba untuk mengatasi fobia tersebut
Langkah 2. Cobalah terapi eksposur
Terapi pemaparan melibatkan menghadapi ketakutan Anda di lingkungan yang aman dan mendukung. Anda mungkin pertama kali diperlihatkan gambar stetoskop atau jarum suntik untuk mengekspos ketakutan Anda. Kemudian, terapi akan dilanjutkan dengan menampilkan video prosedur medis. Dari sana, Anda dapat berdiri di luar rumah sakit atau kantor dokter Anda dengan terapis Anda. Melalui paparan ini, Anda secara bertahap akan menjadi kurang takut pada dokter.
Terapi pemaparan telah terbukti efektif untuk orang dengan fobia. Anda perlu menemukan terapis terlatih yang ahli dalam terapi pemaparan untuk mencoba perawatan ini
Langkah 3. Gunakan afirmasi positif
Afirmasi positif adalah cara lain bagi Anda untuk mengatasi ketakutan Anda terhadap dokter. Anda dapat mengucapkan afirmasi positif sebelum Anda pergi ke kantor dokter atau sebelum Anda masuk rumah sakit. Anda juga dapat mencoba mengulangi afirmasi positif di kepala Anda selama janji dengan dokter Anda, sehingga Anda merasa kurang takut.
Misalnya, Anda dapat mengulangi afirmasi positif seperti "Saya santai di sekitar dokter," "Saya nyaman berbicara dengan dokter," "Kesehatan saya penting bagi saya," dan "Saya suka dokter."
Langkah 4. Berlatih teknik relaksasi
Ketakutan sering melahirkan kecemasan. Untuk membantu mengurangi kecemasan Anda, Anda dapat mengajari diri sendiri teknik relaksasi untuk digunakan ketika Anda merasa diri Anda menjadi gugup, cemas, tegang, atau takut.
- Pernapasan yang lambat dan dalam dapat membantu menenangkan saraf Anda. Berlatihlah dengan duduk tegak dengan tangan di perut dan tangan di dada. Tarik napas dalam-dalam ke paru-paru Anda. Tangan di perut harus naik sedangkan tangan di dada tidak. Coba hitung sepuluh napas.
- Setelah Anda mempelajari pernapasan dalam, Anda mungkin ingin mencoba meditasi kesadaran. Duduk tegak dengan mata tertutup. Fokus pada napas Anda saat Anda menarik dan menghembuskan napas. Kemudian mulailah memperhatikan suara dan sensasi lain. Jika Anda merasa diri Anda menjadi cemas, pikirkan tentang pernapasan Anda lagi.
- Cobalah relaksasi otot progresif. Mulailah dengan menegangkan setiap otot di kaki kanan Anda. Tahan selama beberapa detik sebelum bersantai. Ulangi dengan kaki kiri Anda sebelum melanjutkan ke semua otot lain di tubuh Anda. Hal ini dapat melatih Anda untuk mengendurkan otot saat tegang dan kencang.
Langkah 5. Pelajari latihan grounding
Teknik grounding berguna ketika Anda mengalami kecemasan yang ekstrem. Mereka dapat membantu Anda tenang dengan menggunakan aktivitas dan detail sensorik untuk mengurangi kecemasan Anda.
- Cobalah menyentuh dan melihat-lihat benda-benda di sekitar Anda. Jelaskan mereka saat Anda melewatinya. Misalnya, di kantor dokter, Anda mungkin merasakan kertas melapisi kursi. Jelaskan teksturnya. Lihatlah karya seni itu, dan gambarkan warnanya di kepala Anda. Sebutkan benda-benda di dalam ruangan, seperti meja resepsionis, majalah, atau wastafel.
- Anda juga dapat memberi diri Anda topik, seperti binatang kebun binatang atau ibu kota negara bagian. Coba sebutkan sebanyak mungkin. Kegiatan ini dapat membantu Anda memfokuskan kembali pikiran Anda.