Jika berhasil di tempat kerja atau sekolah penting bagi Anda, bertindak seolah-olah Anda adalah orang yang serius, tanpa emosi, dan profesional dapat membantu Anda mencapai tujuan. Selain itu, mengadopsi persona ini akan meningkatkan cara orang memandang Anda. Mempelajari cara mengendalikan emosi Anda dalam situasi apa pun akan membantu Anda tetap tenang dan tenang. Selain itu, mengubah perilaku Anda dan menciptakan tampilan profesional akan membuat orang memandang Anda sebagai orang yang serius dan profesional.
Langkah
Metode 1 dari 3: Mengontrol Emosi Anda
Langkah 1. Hindari situasi yang memicu emosi Anda jika Anda bisa
Perhatikan apa yang membuat Anda merasa kesal, marah, atau frustrasi. Pikirkan bagaimana Anda dapat meminimalkan pemicu ini dalam hidup Anda, lalu ambil tindakan pencegahan untuk membantu Anda menghindari situasi ini.
- Katakanlah Anda memperhatikan bahwa Anda menjadi marah ketika Anda lapar, ketika Anda merasa terburu-buru, dan ketika seseorang menggunakan barang-barang pribadi Anda di sekolah atau tempat kerja. Anda dapat menghindari pemicu ini dengan membawa makanan ringan, memberi diri Anda waktu ekstra dalam jadwal Anda untuk menyelesaikan tugas, dan menyimpan barang-barang pribadi Anda saat Anda tidak menggunakannya.
- Anda tidak akan selalu bisa menghindari pemicu Anda. Misalnya, mendapatkan tugas menit terakhir mungkin membuat Anda kesal, tetapi Anda tidak dapat menghentikan bos atau instruktur Anda untuk memberi Anda tugas. Ketika ini terjadi, rilekskan sistem Anda dengan menarik napas dalam-dalam, menghitung sampai 10, atau memikirkan sesuatu yang membuat Anda bahagia.
Langkah 2. Gunakan pembicaraan diri yang positif untuk membantu Anda memproses emosi Anda lebih cepat
Tangkap pikiran negatif atau cemas Anda ketika itu terjadi. Kemudian, pertanyakan keakuratan pemikiran itu. Terakhir, ganti pikiran itu dengan pernyataan positif. Jika Anda melakukan ini secara konsisten, ini akan membantu Anda mempertahankan sikap yang tenang dan positif.
Sebagai contoh, katakanlah Anda mendapati diri Anda berpikir, "Saya akan terlihat bodoh." Tanyakan pada diri sendiri mengapa Anda berpikir demikian. Kemudian, katakan pada diri sendiri, "Saya sudah siap sehingga semua orang akan melihat saya sukses."
Langkah 3. Fokuskan perhatian Anda pada apa yang Anda lakukan daripada emosi Anda
Pikirkan tentang tindakan yang Anda ambil dan proses selanjutnya. Jika pikiran Anda mengembara, tarik kembali ke saat ini. Jangan memikirkan apa pun selain apa yang Anda lakukan.
- Menjaga pikiran Anda pada apa yang Anda lakukan dan bukan pada bagaimana perasaan Anda dapat membantu Anda mengendalikan respons emosional Anda. Selain itu, ini membantu menenangkan reaksi alami tubuh Anda terhadap emosi seperti stres atau kemarahan, seperti otot yang tegang, rasa sesak di dada, atau perasaan ingin menangis.
- Katakanlah Anda kesal dengan umpan balik yang Anda terima pada tugas. Alih-alih memikirkan bagaimana perasaan Anda, sebutkan tindakan yang Anda lakukan. Katakan pada diri sendiri sesuatu seperti, "Saya menyalakan komputer saya. Sekarang, saya membuka file yang menyimpan presentasi saya untuk minggu depan. Saya meninjau slide yang sudah saya miliki. Sekarang, saya membuat slide baru."
Langkah 4. Tarik napas dan hembuskan sampai hitungan 5 untuk merilekskan tubuh Anda bila perlu
Tutup mata Anda jika Anda bisa. Selanjutnya, tarik napas perlahan saat Anda menghitung sampai 5 dan tahan selama 1 detik. Kemudian, hitung sampai 5 saat Anda perlahan-lahan melepaskan napas. Ulangi 5 kali untuk menenangkan diri.
Saat Anda bernapas, fokuskan pikiran Anda pada napas Anda untuk membantu diri Anda lebih cepat rileks
Langkah 5. Beristirahatlah jika Anda perlu waktu sejenak untuk menenangkan diri
Menjauhlah dari situasi yang membuat Anda merasa kesal atau gelisah. Buat alasan seperti perlu menggunakan kamar kecil atau ingin mengambil file atau tugas. Kemudian, luangkan beberapa saat untuk mendapatkan kembali ketenangan Anda dengan menarik napas dalam-dalam, memercikkan air ke wajah Anda, atau menyesap air untuk waktu yang lama.
Anda dapat mengatakan, “Saya harus kembali ke kantor sebentar untuk mengambil catatan rapat,” atau “Saya akan mengambil sesuatu dari tas saya. Aku akan segera kembali."
Langkah 6. Ikuti rutinitas tidur yang sehat sehingga Anda mendapatkan jumlah istirahat yang cukup
Istirahat yang cukup akan membantu Anda tetap tenang dalam menghadapi stres. Itu tidak akan membuat emosi Anda hilang, tetapi akan lebih mudah untuk mengendalikannya. Remaja membutuhkan 8-10 jam tidur per malam, sedangkan orang dewasa membutuhkan 7-9 jam. Inilah cara Anda dapat membantu diri Anda tidur lebih nyenyak:
- Pergi tidur pada waktu yang sama setiap malam, dan bangun pada waktu yang sama setiap hari.
- Matikan termostat Anda sebelum tidur agar tetap sejuk.
- Matikan layar Anda setidaknya satu jam sebelum tidur.
- Habiskan satu jam sebelum tidur melakukan aktivitas santai untuk membantu Anda merasa lelah.
- Tidur dengan piyama dan tempat tidur yang nyaman.
Langkah 7. Batasi asupan kafein Anda untuk menghindari kecemasan yang tidak perlu
Kafein meningkatkan kecemasan Anda dan membuat Anda merasa gelisah. Selain itu, dapat melepaskan hormon stres dalam tubuh Anda untuk menciptakan respons melawan-atau-lari. Hal ini membuat Anda lebih mungkin untuk marah atau gelisah.
Jika Anda tidak dapat hidup tanpa kopi, Anda dapat mengganti kopi biasa dengan kopi tanpa kafein. Demikian pula, Anda dapat menyesap teh bebas kafein, seperti teh peppermint atau chamomile
Metode 2 dari 3: Mengubah Perilaku Anda
Langkah 1. Persiapkan diri Anda terlebih dahulu agar orang-orang melihat Anda serius
Ini juga membantu Anda tampil dengan baik dan tampil sempurna, yang membuat Anda tampak lebih profesional. Rencanakan ke depan, dan bangun basis pengetahuan Anda tentang topik yang Anda pelajari untuk bekerja atau sekolah. Selain itu, selesaikan semua tugas Anda sebelum jatuh tempo.
Simpan perencana atau gunakan kalender di ponsel Anda untuk membantu diri Anda tetap di atas segalanya
Langkah 2. Tunjukkan pada orang lain bahwa Anda percaya diri
Pertahankan postur tubuh yang baik dengan berdiri tegak dan tekan bahu ke belakang. Tersenyumlah, pertahankan lengan Anda di sisi tubuh Anda, dan lihatlah sekeliling Anda. Saat Anda berbicara dengan orang lain, fokuslah pada bakat dan pencapaian Anda, bukan pada kekurangan Anda.
Jika Anda ingin meningkatkan kepercayaan diri Anda, lakukan sesuatu yang kecil setiap hari yang membuat Anda merasa berhasil. Anda juga dapat melakukan lebih banyak hal yang Anda sukai dan mengambil risiko yang diperhitungkan. Misalnya, Anda dapat mencoba tim olahraga, mengikuti pertunjukan seni, atau menjadi sukarelawan untuk memimpin sebuah proyek
Langkah 3. Tepat waktu untuk bekerja atau sekolah, serta janji Anda
Ketepatan waktu sangat penting jika Anda ingin tampil serius dan profesional. Selalu tepat waktu atau lebih awal untuk berbagai hal. Setel alarm atau entri kalender di ponsel Anda untuk membantu Anda mengingat kapan Anda harus pergi ke suatu tempat.
Setiap orang menghadapi rintangan pada satu waktu atau yang lain. Jika Anda akan terlambat karena keadaan darurat atau kejadian tak terduga, telepon dulu dan beri tahu orang-orang
Langkah 4. Bersikaplah langsung dan ringkas saat Anda berkomunikasi dengan orang lain
Katakan dengan tepat apa yang Anda maksud, dan tanyakan apa yang Anda butuhkan. Selalu bersikap baik dan hormat ketika Anda memberikan umpan balik, tetapi jangan samar-samar karena Anda pikir itu akan menyelamatkan perasaan seseorang. Selain itu, jangan katakan lebih dari yang perlu Anda katakan.
- Jangan berharap orang menebak apa yang Anda pikirkan. Jika itu penting, katakan saja pada mereka.
- Katakanlah Anda sedang mengerjakan proyek kelompok dan berpikir satu orang menahan kemajuan Anda. Anda mungkin berkata, "Proyek kelompok kami akan segera datang, tetapi saya khawatir Anda tidak akan menyelesaikan bagian Anda tepat waktu. Bisakah Anda menyelesaikannya besok?"
Langkah 5. Bicaralah hanya ketika Anda memiliki sesuatu yang berarti untuk dikatakan
Hindari obrolan yang tidak berarti, karena terlalu banyak berbicara dapat membuat orang melihat Anda tidak profesional. Selain itu, lebih jarang berbicara akan membuat kata-kata Anda lebih berdampak. Tetap profesional dengan hanya membagikan pemikiran dan ide terbaik Anda.
Misalnya, jangan menambahkan gosip di tempat kerja atau mengobrol tentang topik seperti acara TV dan olahraga. Namun, berbicaralah ketika Anda tahu jawaban atas sebuah pertanyaan atau ketika Anda memiliki ide bagus untuk dibagikan
Langkah 6. Berikan tanggapan afirmatif kepada orang-orang, bahkan jika Anda membutuhkan waktu untuk berpikir
Tampak tidak yakin dapat membuat Anda terlihat tidak profesional atau rapuh. Pada saat yang sama, Anda tidak akan mendapatkan semua jawaban. Untuk melindungi citra Anda, tanggapi secara positif tetapi luangkan waktu untuk memikirkan apa yang akan Anda lakukan atau katakan selanjutnya.
Anda mungkin berkata, “Itu poin yang sangat bagus. Saya akan memikirkannya hari ini dan menghubungi Anda besok dengan tanggapan saya, " atau "Saya menghargai umpan balik Anda. Itu memberi saya banyak hal untuk dipikirkan.”
Langkah 7. Hindari berbagi detail pribadi jika tidak pantas
Berbicara tentang kehidupan pribadi Anda terlalu sering atau pada waktu yang salah dapat membuat Anda terlihat kurang profesional. Pada saat yang sama, membicarakan kehidupan Anda dapat membantu Anda menjalin ikatan dengan orang lain. Pilih waktu yang tepat untuk membagikan detail pribadi tentang diri Anda, seperti saat makan siang, istirahat, dan acara sepulang kerja atau sepulang sekolah. Selama jam kerja atau kelas, tetap berpegang pada topik yang berkaitan dengan pekerjaan atau sekolah, serta peristiwa terkini.
Demikian pula, jangan bergosip tentang kehidupan pribadi orang lain. Orang mungkin menganggap Anda tidak dewasa dan tidak profesional. Jika teman atau rekan kerja Anda sedang bergosip, ganti topik pembicaraan. Anda mungkin berkata, “Yang saya pikirkan saat ini adalah proyek kami yang akan jatuh tempo minggu depan. Apakah ada di antara kalian yang mulai?”
Langkah 8. Ikuti semua janji dan tugas Anda
Lakukan apa yang Anda katakan akan Anda lakukan, ketika Anda mengatakan akan melakukannya. Tulis semua tugas dan janji Anda di perencana atau kalender di telepon Anda untuk melacak semuanya. Dengan begitu, tidak akan ada yang terlupakan.
Jika Anda tidak menindaklanjutinya, orang tidak akan menghormati Anda karena mereka akan menganggap Anda tidak dewasa dan tidak profesional
Metode 3 dari 3: Menciptakan Tampilan Profesional
Langkah 1. Pilih pakaian yang sesuai dengan pekerjaan atau sekolah yang membuat Anda merasa percaya diri
Jika Anda merasa percaya diri, Anda akan tampil lebih percaya diri. Ikuti aturan berpakaian untuk pekerjaan atau sekolah Anda, tetapi tambahkan bakat pribadi, seperti perhiasan atau kaus kaki yang menyenangkan, yang membuat Anda merasa nyaman dengan diri sendiri. Juga, pastikan pakaian Anda cocok dengan gaya berpakaian yang populer di kalangan teman-teman Anda.
- Jika Anda akan bekerja, Anda bisa mengenakan celana panjang atau rok dengan kemeja atau blus berkancing. Untuk tampilan yang sangat canggih, Anda bisa menambahkan blazer atau kardigan di atasnya.
- Jika Anda masih sekolah, Anda bisa memilih jeans yang pas dan kemeja atau atasan trendi yang menyanjung bentuk tubuh Anda.
Langkah 2. Pilih potongan yang disesuaikan untuk menciptakan tampilan kelas atas, bahkan dengan anggaran terbatas
Carilah pakaian yang memiliki struktur baik dari jenis kain maupun cara menjahitnya. Juga, pastikan pakaian Anda pas atau disesuaikan agar lebih pas.
- Misalnya, cari blazer pas yang memeluk tubuh Anda untuk tampilan kerja yang bagus. Jika Anda berada di sekolah, Anda dapat memilih jaket berstruktur agar Anda terlihat lebih rapi.
- Pastikan celana Anda tidak terlalu panjang atau terlalu longgar. Jika ya, Anda mungkin mengelimnya atau membawanya masuk.
Langkah 3. Pertahankan kebersihan yang baik dengan mandi setiap hari dan merawat rambut Anda
Jika Anda menjadi sangat kotor, mandikan diri Anda lebih sering. Jaga agar rambut Anda tetap bersih dan ditata sesuai keinginan Anda. Jika Anda memiliki janggut, potonglah dan jaga agar bebas dari remah-remah. Ini membantu Anda menempatkan kaki terbaik Anda ke depan.
Jika Anda banyak berkeringat, Anda dapat membawa tisu sekali pakai untuk dibersihkan saat bepergian
Langkah 4. Gunakan bahasa tubuh untuk membuat diri Anda terlihat serius dan profesional
Berdiri atau duduk tegak, pertahankan inti Anda tetap aktif. Gulung bahu Anda ke belakang, dan pegang dagu Anda dimiringkan ke atas. Selain itu, jaga agar lengan Anda tetap di samping sehingga Anda terlihat lebih terbuka. Terakhir, lakukan kontak mata langsung dengan orang-orang saat Anda berbicara dengan mereka atau melewati mereka di lorong.