Hipotermia adalah kondisi berbahaya di mana suhu tubuh inti seseorang turun di bawah 95 F (35 C). Kondisi pasien dapat memburuk dengan cepat, sehingga perhatian medis segera diperlukan. Sambil menunggu bantuan medis, Anda bisa membuat pembungkus dari terpal, selimut, kantong tidur, atau tikar busa. Menghangatkan pasien pada intinya akan membantu mencegah kehilangan panas lebih lanjut sebelum Anda membungkus pasien dengan lapisan berinsulasi.
Langkah
Bagian 1 dari 3: Merakit Bungkus
Langkah 1. Kenali gejalanya
Hypo-wraps hanya membantu orang yang menderita hipotermia. Sebelum Anda membungkus pasien, pastikan bahwa mereka menderita hipotermia. Gejalanya meliputi:
- Menggigil (walaupun saat hipotermia bertambah parah, menggigil akan berhenti)
- Kelelahan
- Kulit pucat
- Hiperventilasi (pernapasan cepat) atau hiperventilasi (pernapasan lambat dan berlarut-larut)
- Kebingungan
- Bicara cadel
- Denyut nadi lemah atau tidak ada
- Pupil-pupil terdilatasikan
- Ketidaksadaran
Langkah 2. Letakkan terpal plastik di tanah
Itu harus cukup besar untuk membungkus pasien. Juga perlu diingat bahwa terpal akan membungkus beberapa lapisan isolasi. Cobalah untuk menemukan selimut tahan air, seperti selimut darurat. Jika ini tidak memungkinkan, Anda dapat menggunakan selimut atau seprai tebal lainnya. Ini akan memberikan lapisan isolasi antara tanah dan sisa pembungkus.
Langkah 3. Tumpuk di atas selimut dan tikar
Jika Anda memiliki tikar busa, Anda harus meletakkannya terlebih dahulu di terpal, menumpuk lapisan lain di atasnya. Jika Anda tidak memiliki alas busa, Anda dapat menggunakan selimut atau kantong tidur untuk membentuk lapisan isolasi yang tebal. Semakin banyak selimut dan tas yang Anda tambahkan, semakin terisolasi pasien.
Langkah 4. Keringkan pasien jika diperlukan
Lepaskan semua pakaian basah, dan jika mungkin, ganti dengan pakaian kering. Jika Anda tidak memiliki pakaian kering, Anda dapat membungkus pasien dengan selimut atau handuk kering.
Langkah 5. Baringkan pasien di dalam
Jika Anda memiliki kantong tidur di atasnya, buka ritsletingnya dan bantu pasien berbaring di dalamnya. Jika Anda memiliki selimut atau tikar busa sebagai lapisan atas Anda, istirahatkan pasien di atasnya. Sebelum Anda membungkus pasien, Anda akan ingin menerapkan panas dengan benar.
Bagian 2 dari 3: Menerapkan Panas
Langkah 1. Temukan kompres hangat
Kompres yang baik termasuk kompres panas kimia dan botol air panas. Pastikan mereka diisolasi dalam handuk atau selimut sehingga panas langsung tidak mengenai tubuh pasien. Kompres harus hangat tetapi tidak panas. Tujuannya adalah untuk menghangatkan pasien secara perlahan.
- Hindari menempatkan pasien dalam bak mandi air panas atau hangat.
- Jangan gunakan sumber pemanas listrik seperti lampu pemanas atau bantalan pemanas.
Langkah 2. Tempatkan sumber panas di sekitar inti
Anda ingin menstabilkan suhu inti tubuh pasien. Letakkan kompres terisolasi di ketiak, leher, kepala, selangkangan, dan dada mereka.
Langkah 3. Hindari menghangatkan tangan dan kaki
Sementara tangan dan kaki pasien akan sangat dingin, jika Anda menghangatkannya secara tiba-tiba, Anda dapat menyebabkan syok pada pasien, menurunkan tekanan darahnya dan berpotensi menimbulkan risiko komplikasi yang berbahaya. Hangatkan hanya inti pasien sebelum Anda membungkusnya.
Anda juga akan ingin menghindari memijat atau menggosok anggota badan pasien. Ini tidak akan membantu menghangatkan mereka, dan itu bisa membuat mereka shock
Langkah 4. Gunakan kontak kulit ke kulit
Jika Anda memiliki sumber kehangatan, Anda dapat menggunakan panas tubuh Anda sendiri untuk menghangatkan kembali pasien. Pastikan Anda kering, dan buka pakaian hingga celana dalam Anda untuk memaksimalkan kontak kulit ke kulit. Berbaringlah di samping pasien, dan tekan tubuh Anda ke arah mereka. Tutupi kedua tubuh Anda dengan selimut. Kontak kulit ke kulit harus digunakan hanya bila pilihan lain tidak tersedia. Lanjutkan kontak kulit ke kulit sampai bantuan medis tiba.
Bagian 3 dari 3: Membungkus Pasien
Langkah 1. Tutupi kepala orang tersebut
Anda bisa menggunakan topi, syal, atau bahkan selimut tambahan. Setelah Anda menutupi kepala mereka, ambil kain tambahan dan selipkan di sekitar telinga dan tengkorak mereka untuk melindungi mereka. Jika pasien dibungkus dengan benar, hanya wajah orang tersebut yang harus diekspos.
Langkah 2. Bungkus lapisan luar di sekitar pasien
Pegang lapisan terluar, dan tarik dengan kuat ke atas pasien seperti burrito. Selipkan bahan tambahan di sekitar tubuh orang tersebut agar bungkusnya tetap tertutup. Pastikan mereka bisa bernapas.
Langkah 3. Pertahankan pasien dalam posisi horizontal
Pertahankan pasien berbaring selama seluruh proses. Ini akan membantu jantung mereka memompa darah, dan dapat mencegah syok. Ini sangat penting jika pasien diselamatkan dari perairan terbuka.
Langkah 4. Beri makan air gula pasien
Minta pasien untuk batuk. Jika mereka bisa batuk, mereka akan bisa menelan. Encerkan gula ke dalam air hangat (bukan air panas) untuk memberi energi pada pasien. Jangan mencoba memberi mereka makanan padat.
Langkah 5. Cari perhatian medis
Hubungi 911 segera. Hypo-wraps dapat menstabilkan pasien sampai bantuan tiba, tetapi mereka tidak dapat menyembuhkan hipotermia. Perawatan medis diperlukan untuk merawat pasien dengan benar sambil memastikan bahwa mereka tidak mengalami syok. Jika Anda berada di luar ruangan atau di hutan belantara, sangat spesifik tentang lokasi Anda karena mungkin sulit bagi responden darurat untuk melacak Anda.
Tips
- Dapatkan bantuan dari layanan darurat sesegera mungkin.
- Semakin banyak selimut yang bisa Anda tambahkan, semakin baik.
Peringatan
- Pindahkan pasien dengan hipotermia dengan hati-hati. Dorongan yang tiba-tiba dapat membahayakan jantung seseorang dengan menyebabkan serangan jantung mendadak.
- Jangan pernah memberikan cairan atau makanan kepada korban yang tidak sadar.
- CPR mungkin diperlukan jika jantung orang tersebut berhenti.