Jagung, juga disebut heloma, adalah kulit menebal yang biasanya terbentuk di kaki. Mereka biasanya karena gesekan pada kaki Anda. Penebalan adalah cara alami kulit untuk melindungi dirinya sendiri, biasanya berupa tonjolan berbentuk kerucut, seperti lilin pada kaki, dan terjadi karena tekanan yang berlebihan. Kelainan kaki, tulang yang menonjol, alas kaki yang tidak pas, dan gaya berjalan yang tidak teratur dapat menyebabkan formasi yang seringkali menyakitkan ini. Kabar baiknya adalah, penggunaan tutup jagung yang tepat (yaitu plester jagung) memberikan cara yang sederhana, aman, dan efektif untuk menghilangkan pertumbuhannya.
Langkah
Metode 1 dari 2: Menerapkan Tutup Jagung dengan Benar
Langkah 1. Bersihkan dan keringkan area sekitar jagung
Mencuci dan mengeringkan area secara menyeluruh membantu memastikan adhesi yang kuat. Tanpa sambungan yang kuat ada kemungkinan strip tutup jagung akan terlepas dari tempatnya dan kehilangan keefektifannya, atau berpotensi bersentuhan dengan kulit yang sehat.
Langkah 2. Lepaskan tutup jagung dari alasnya
Sama seperti Band-aid, bagian perekat ditekan ke bagian belakang karet yang memastikan tidak ada yang menempel sebelum diaplikasikan. Buang bagian belakang setelah benar-benar terpisah dari bagian perekat.
Langkah 3. Tempatkan lingkaran tepat di atas jagung
Tekan dengan kuat, sisi perekat menghadap kulit. Tutupnya mengandung gel silikon yang akan melindungi jagung, menghilangkan gesekan yang menyebabkan jagung.
-
Jika Anda menggunakan tutup obat, gel harus menembus kulit langsung pada jagung, dan jika memungkinkan, juga pada tepinya, karena mungkin ada bagian jagung yang tumbuh menyamping di sepanjang kulit.
- Gunakan strip perekat terpisah di tepinya untuk menjaga tutup jagung tetap di tempatnya.
- Jika menggunakan tutup jagung di jari kaki, bungkus bagian perekat di sekitar jari kaki.
Peringatan Pakar:
Menggunakan obat penghilang jagung dapat membuat bisul atau membakar kulit Anda, jadi sebaiknya gunakan tutup gel yang empuk untuk mengurangi tekanan dan gesekan pada jagung.
Langkah 4. Terapkan kembali tutup jagung seperlunya
Secara umum, tutup jagung harus dioleskan kembali setiap dua hari. Akan tetapi, beberapa plester jagung dapat dioleskan kembali setiap hari sampai jagung dibuang, atau selama maksimal dua minggu, mana saja yang lebih dulu.
Oleskan tutup jagung tepat seperti instruksi langsung. Penyerapan tinggi yang tidak perlu melalui kulit dapat terjadi jika digunakan secara berlebihan atau tidak digunakan dengan benar
Langkah 5. Pantau reaksi alergi
Reaksi alergi mungkin termasuk, tetapi tidak terbatas pada kulit kemerahan, gatal, atau ruam. Rasa sakit dan tidak nyaman, baik ringan maupun berat, sering terjadi. Jika iritasi berlanjut atau menjadi parah, Anda mungkin mengalami beberapa bentuk keracunan asam salisilat.
Reaksi parah jarang terjadi, tetapi anafilaksis telah dilaporkan dengan penggunaan asam salisilat
Langkah 6. Konsultasikan dengan dokter jika tutup jagung tidak efektif
Anda harus berkonsultasi dengan dokter umum, ahli penyakit kaki, atau dokter kulit jika jagung Anda terasa sakit, berulang dan tidak merespons cat jagung. Mereka mungkin memesan rontgen kaki Anda untuk menyingkirkan kelainan tulang yang mendasarinya dan merujuk ke ortopedi jika diperlukan.
- Untuk mencegah jagung, kenakan sepatu lebar yang memberi banyak ruang gerak pada jari kaki Anda.
- Jika Anda memiliki kondisi seperti jari kaki palu yang menyebabkan kaki Anda bergesekan dengan bagian dalam sepatu Anda, kemungkinan besar Anda akan mengalami jagung. Jika perlu, kenakan orthotic atau custom orthotic di dalam sepatu Anda untuk mendistribusikan berat badan Anda secara merata di seluruh kaki Anda, yang dapat membantu mencegah hammertoe terbentuk di tempat pertama.
Metode 2 dari 2: Menyimpan Tutup Jagung
Langkah 1. Jauhkan dari jangkauan anak-anak
Meskipun produk ini cukup jinak bila digunakan dengan benar, salisilat bisa berbahaya di tangan anak-anak. Aplikasi pada kulit wajah dapat menyebabkan luka bakar kimia, dan konsumsi dapat menyebabkan mual, muntah, dan bahkan masalah dengan telinga.
Langkah 2. Simpan pada suhu di bawah 30˚C/86˚F
Penyimpanan di atas suhu ini kemungkinan akan menyebabkan produk kehilangan keefektifannya. Perekat pada cincin mungkin akan terlepas, dan asam salisilat tidak akan terkonsentrasi langsung di atas jagung.
Juga pastikan produk disimpan jauh dari sinar matahari langsung atau kelembaban yang parah
Langkah 3. Jangan menggunakan produk setelah tanggal kedaluwarsa
Mirip dengan degradasi berbasis panas, degradasi berbasis usia akan membatasi kemanjuran produk. Selain kekurangan perekat, cincin busa yang sering disertakan untuk kenyamanan mungkin kehilangan teksturnya yang lembut dan kenyal yang melindungi dari gesekan dan membantu meringankan beberapa rasa sakit yang terkait dengan jagung.