Suhu inti manusia dewasa rata-rata biasanya sekitar 98,6 °F (37,0 °C), tetapi dapat bervariasi tergantung pada kondisi tertentu. Jika Anda melakukan aktivitas fisik di lingkungan yang panas, atau kadang-kadang hanya terpapar lingkungan yang panas untuk waktu yang lama, suhu tubuh Anda bisa naik ke tingkat yang berbahaya. Jika suhu tubuh Anda mencapai 104 °F (40 °C), Anda bisa mengalami heatstroke. Namun, menurunkan suhu tubuh Anda terlalu rendah bisa sama berbahayanya, dengan hanya penurunan tiga derajat suhu tubuh (95 °F (35 °C)) yang diperlukan untuk menginduksi hipotermia. Menurunkan suhu inti Anda untuk waktu yang singkat dapat membantu Anda menghindari sengatan panas, meningkatkan kualitas tidur, atau mengurangi demam, tetapi penting untuk mengetahui cara melakukannya dengan aman.
Langkah
Metode 1 dari 2: Menggunakan Metode yang Terverifikasi Secara Medis
Langkah 1. Minum cairan dingin
Minum banyak cairan dingin, hingga 2 hingga 3 liter (0,5 hingga 0,8 US gal) sekaligus, adalah cara yang baik untuk menurunkan suhu inti Anda dengan cepat dan aman.
- Minum air dalam jumlah yang cukup dapat mencegah dehidrasi, yang penting di lingkungan yang panas dan selama aktivitas yang menuntut fisik.
- Minuman manis dan es loli tidak sebaik air murni, karena minuman manis tidak cukup diserap oleh tubuh dan dapat menyebabkan dehidrasi lebih lanjut.
Langkah 2. Makan es yang dihancurkan
Studi menunjukkan bahwa menelan es yang dihancurkan dapat menjadi cara yang efektif untuk mendinginkan tubuh dengan cepat dan mudah. Es yang dihancurkan juga akan membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi.
Langkah 3. Mandi air dingin atau mandi es
Dokter umumnya setuju bahwa mendinginkan kulit adalah cara paling efektif untuk menurunkan suhu tubuh, terutama ketika orang tersebut berisiko terkena serangan panas. Mandi air dingin atau berendam dalam air es bisa sangat efektif untuk mendinginkan kulit dengan cepat, terutama di lingkungan dengan kelembapan tinggi di mana tubuh tidak lagi mampu mengeluarkan cukup banyak keringat.
Biarkan air dingin mengalir di kulit kepala, karena ini adalah tempat pertemuan pembuluh darah. Mendinginkan kulit kepala dapat dengan cepat mendinginkan bagian tubuh lainnya
Langkah 4. Tempatkan kompres es di tubuh Anda
Area tubuh tertentu mengeluarkan lebih banyak keringat untuk membantu mendinginkan suhu inti Anda. Area ini, yang disebut hot spot, termasuk leher, ketiak, punggung, dan selangkangan. Menempatkan paket es di area penting ini dapat membantu mendinginkan Anda dan menurunkan suhu inti Anda.
Langkah 5. Bersantai di lingkungan ber-AC
Para ahli menyarankan bahwa AC adalah salah satu faktor terbesar dalam mencegah serangan panas dan kematian terkait panas.
Jika Anda tidak memiliki AC di rumah Anda, cobalah tinggal dengan teman atau kerabat selama musim panas atau lembab, atau hubungi departemen kesehatan setempat untuk menemukan tempat berteduh ber-AC di dekat Anda
Langkah 6. Duduk di depan kipas angin
Setiap kali cairan, dalam hal ini keringat, menguap dari tubuh, molekul cairan terpanas menguap paling cepat. Karena suhu udara umumnya lebih dingin daripada suhu kulit Anda, duduk di jalur langsung dari kipas angin sambil berkeringat dapat membantu menurunkan suhu tubuh Anda.
Jika Anda tidak cukup berkeringat untuk mendinginkan tubuh karena usia atau masalah kesehatan, Anda dapat mencoba menyiram tubuh Anda dengan air dingin sambil duduk di depan kipas angin. Cukup isi botol semprot dari keran dan semprotkan ke tubuh Anda seperlunya sambil kipas angin bertiup di depan Anda
Langkah 7. Minum obat penurun demam
Obat antipiretik (penurun suhu) adalah cara yang aman dan mudah untuk menurunkan suhu tubuh Anda jika terjadi demam. Obat-obatan ini bekerja dengan menghambat produksi siklooksigenase tubuh Anda dan menurunkan kadar prostaglandin E2 tubuh Anda. Tanpa bantuan antipiretik, zat ini menyebabkan sel-sel di hipotalamus (bagian otak yang mengatur suhu) menyala dengan cepat, meningkatkan suhu tubuh.
- Contoh obat ini termasuk asetaminofen, aspirin, dan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen dan naproxen.
- Aspirin tidak dianjurkan untuk anak-anak dan remaja yang menderita penyakit virus (termasuk flu atau cacar air), karena dapat menyebabkan perkembangan Sindrom Reye, penyakit langka namun berpotensi fatal yang merusak otak dan hati.
- Dosis obat ini bervariasi tergantung pada usia Anda. Periksa dosis yang dianjurkan pada label dan jangan melebihi dosis harian yang dianjurkan. Konsultasikan dengan dokter Anda untuk dosis yang tepat dan rekomendasi obat bebas.
Metode 2 dari 2: Membuat Perubahan Gaya Hidup
Langkah 1. Hindari aktivitas ekstrim atau berat
Jika Anda melakukan aktivitas berat dan berat, terutama selama cuaca panas atau lembab, tubuh Anda akan memanas karena pengeluaran energi dan aktivitas fisik.
- Cobalah berolahraga dengan cara yang tidak terlalu menuntut fisik, seperti berjalan kaki atau bersepeda. Jika Anda bersikeras untuk mempertahankan tingkat intensitas latihan Anda yang biasa, pastikan untuk sering beristirahat dan hindari terlalu memaksakan diri.
- Berenang juga bisa menjadi cara yang baik untuk menurunkan suhu tubuh secara alami saat berolahraga, karena Anda akan terendam air dingin.
Langkah 2. Kenakan pakaian berwarna terang dan longgar untuk mengurangi retensi panas
Sangat penting bahwa pakaian Anda memungkinkan udara bersirkulasi di atas kulit Anda untuk mendinginkan Anda, tetapi Anda juga ingin memastikan bahwa kulit Anda tertutup untuk mencegah paparan sinar matahari tambahan.
Pakaian berwarna terang memantulkan cahaya matahari daripada menyerapnya, sehingga menurunkan tingkat panas dalam tubuh. Hindari mengenakan pakaian berwarna gelap dan tebal, karena pakaian ini dikenal dapat menarik dan memerangkap panas
Langkah 3. Hindari makan makanan pedas dan berlemak
Makanan panas dan pedas dapat meningkatkan metabolisme Anda, bertindak seperti stimulan untuk meningkatkan suhu tubuh Anda.
- Senyawa yang ditemukan dalam cabai, capsaicin, secara alami meningkatkan suhu tubuh Anda.
- Makanan dengan kandungan lemak yang tinggi dapat menyebabkan lebih banyak panas yang terperangkap di dalam tubuh dengan meningkatkan kadar lemak yang tersimpan di dalam sel. Hal ini karena lemak bertanggung jawab untuk menyimpan panas dalam tubuh dan membuat tubuh lebih hangat.