Duduk di kursi bisa menjadi pengalaman yang tidak nyaman bagi anak autis. Inilah cara membantu mereka merasa nyaman dan mau duduk.
Langkah
Langkah 1. Buatlah tujuan Anda nyaman, bukan duduk diam
Anak-anak autis biasanya membutuhkan lebih banyak masukan sensorik daripada anak rata-rata, jadi sedikit gelisah adalah wajar untuk membuat mereka tetap nyaman. Cobalah berbagai hal agar anak senang duduk di kursi, dan kegelisahannya tidak mengganggu konsentrasinya.
- Bicaralah dengan mereka tentang "duduk dengan tenang": duduk di kursi, gelisah sesuai kebutuhan, dan mampu fokus.
- Jika mereka tidak bisa "duduk dengan tenang", maka mereka membutuhkan cara untuk mendapatkan lebih banyak input sensorik. Ajari mereka untuk mengenali ini, dan mintalah istirahat untuk merangsang atau bergerak. Belajar meminta istirahat merupakan keterampilan penting bagi anak autis.
Langkah 2. Beri anak banyak olahraga selama bagian lain hari.
Olahraga menyediakan jalan keluar untuk kelebihan energi dan meningkatkan suasana hati (di antara manfaat lainnya). Cobalah untuk memasukkan waktu di luar rumah ke dalam rutinitas harian anak. Dengan cara ini, mereka tidak perlu gelisah terus-menerus.
Langkah 3. Coba baji kursi sensorik
Irisan kursi memberikan input sensorik ekstra, mengurangi kebutuhan untuk gelisah dan bergoyang. Jelaskan kepada anak bahwa baji itu seperti bantalan, dan akan membantu mereka duduk dengan tenang.
- Duduk di baji untuk menunjukkan bahwa itu nyaman dan aman.
- Irisan kursi mungkin disertai tonjolan taktil. Jelaskan bagaimana mereka dapat menggerakkan jari mereka di sepanjang gundukan.
Langkah 4. Cobalah beanbag, atau mainan atau selimut berbobot
Ini memberikan tekanan yang dalam, yang membantu mereka merasa membumi. Mereka juga dapat dengan lembut gelisah dengan merasakan kain dan manik-manik di dalamnya.
Langkah 5. Pertimbangkan untuk membiarkan mereka duduk di atas bola latihan sesekali
Mereka dapat memantul di atasnya sedikit sambil tetap berkonsentrasi pada apa yang ada di depan mereka, dan itu menyediakan jalan keluar untuk energi berlebih. Selain itu, dapat membantu dengan masalah keseimbangan (sesuatu yang banyak anak autis berjuang dengan).
Langkah 6. Sediakan beberapa mainan perangsang dasar
Stimming ringan hingga sedang dapat meningkatkan fokus (pada neurotipikal serta orang autis). Cobalah memberi anak itu bola stres, kusut, beanbag kecil, atau sesuatu yang dapat mereka manipulasi di satu tangan sementara tangan mereka yang lain mengerjakan tugas di depan mereka.
- Bereksperimenlah dengan mainan perangsang yang berbeda dan cari tahu apa yang paling disukai anak.
- Dapatkan tong mainan perangsang yang berbeda. Sebelum anak pergi untuk duduk, minta mereka berlari ke tempat sampah dan memilih mainan perangsang untuk digunakan di kursi mereka.
Langkah 7. Lakukan hal-hal menyenangkan bersama sambil bereksperimen dengan ide-ide yang berbeda
Cobalah bermain permainan papan di atas meja, menggambar bersama, atau membaca cerita seru. Biarkan anak beristirahat untuk melompat-lompat dan merangsang jika diperlukan. Ini akan membantu mereka belajar bahwa duduk bisa menyenangkan.
Tips
- Memantul pada bola latihan paling baik dilakukan saat mereka berbicara dengan seseorang, atau melakukan sesuatu yang tidak melibatkan keterampilan motorik halus. Terlalu banyak memantul selama waktu makan tidak dianjurkan, karena potensi bahaya tersedak.
- Jika anak perlu istirahat untuk dirangsang, ajari mereka bagaimana mengatakan "Saya perlu istirahat sebentar." Ini membantu mereka memantau diri sendiri dan menegaskan diri mereka sendiri. Istirahat untuk melompat-lompat atau berputar memungkinkan mereka untuk melepaskan energi berlebih, sehingga mereka dapat duduk kembali dan duduk dengan tenang lagi.