Ada beberapa hal yang dapat mengganggu hari Anda seperti keracunan makanan. Gejala ringan hingga berat, ini bisa termasuk sakit perut, mual, muntah, diare, demam, dan kram, dapat dimulai dari satu jam hingga beberapa minggu setelah Anda menelan makanan yang tercemar. Dalam banyak kasus, racun atau bakteri berpindah karena makanan yang diproses, disimpan, atau ditangani dengan tidak benar. Kebanyakan orang akan mengatasi keracunan makanan dalam beberapa hari setelah melewati sistem mereka secara alami; namun, bayi, wanita hamil, dan orang tua harus sangat berhati-hati dalam menghindari keracunan makanan karena potensi kerusakan permanen, dan mereka juga memerlukan perhatian medis segera jika keracunan makanan. Mengetahui cara cepat pulih dari keracunan makanan akan membantu Anda meminimalkan ketidaknyamanan dan bangkit kembali sesegera mungkin.
Langkah
Metode 1 dari 3: Menyesuaikan Diet Anda
Langkah 1. Minum banyak cairan dan cairan
Jika Anda sering mengalami muntah dan diare, tubuh Anda akan cepat kehilangan cairan yang akan mengakibatkan dehidrasi. Minumlah cairan sebanyak mungkin untuk menggantikan cairan yang hilang. Jika Anda merasa sulit untuk minum banyak, sering-seringlah minum beberapa teguk kecil.
- Jika Anda tidak dapat menahan cairan karena terlalu mual, segera hubungi dokter. Anda mungkin perlu dibawa ke rumah sakit untuk pemberian cairan intravena.
- Cobalah minum air putih, teh tanpa kafein, atau jus apel yang diencerkan dengan air 50/50. Menyeruput kaldu atau sup dan mengisap keripik es atau es loli juga merupakan cara yang baik untuk mendapatkan nutrisi dan cairan.
Langkah 2. Minumlah cairan rehidrasi
Ini adalah bubuk yang Anda campur ke dalam air dan minum. Mereka membantu menggantikan mineral dan nutrisi yang hilang dari tubuh Anda melalui muntah dan diare. Anda biasanya dapat membelinya dari apotek.
- Untuk membuat cairan rehidrasi sendiri, campurkan 1/2 sendok teh garam, 1/2 sendok teh soda kue, dan 4 sendok makan gula ke dalam 4 1/4 gelas (atau 1 liter) air. Aduk hingga bahan-bahan tersebut larut sebelum diminum.
- Anda juga dapat membeli larutan rehidrasi yang sudah jadi, seperti Pedialyte atau Hydralyte untuk anak-anak. Atau untuk orang dewasa atau anak yang lebih tua, Anda dapat memberikan larutan yang terbuat dari setengah air dan setengah Gatorade atau Powerade.
Langkah 3. Mulailah makan makanan hambar secara bertahap
Setelah Anda merasa sedikit lapar dan mual telah mereda, mulailah mengunyah makanan BRAT: pisang, nasi, saus apel, dan roti panggang. Makanan ini dapat menenangkan perut Anda dan seharusnya tidak memicu mual atau muntah.
Asin, kentang tumbuk, dan sayuran lunak juga lembut untuk sakit perut. Ingat, jangan memaksakan diri untuk makan atau terburu-buru makan terlalu banyak
Langkah 4. Beristirahatlah dari produk susu selama beberapa hari
Saat tubuh Anda berjuang melawan keracunan makanan, sistem pencernaan Anda akan mengalami keadaan intoleransi laktosa sementara. Karena itu, produk susu apa pun yang Anda konsumsi--misalnya, mentega, susu, keju, yogurt, dll.--akan mengakibatkan komplikasi lebih lanjut. Hindari mengkonsumsi susu sampai Anda yakin bahwa tubuh Anda telah kembali normal.
Langkah 5. Hindari makanan yang bisa memicu mual atau muntah
Kemungkinan ini tidak akan terdengar menarik jika Anda sudah mengalami keracunan makanan, tetapi berhati-hatilah untuk menghindari makanan pedas atau berlemak yang bisa sulit untuk Anda cerna.
Anda juga harus mengurangi makanan berserat tinggi yang juga bisa membuat perut Anda keras. Makanan berserat tinggi termasuk jeruk, kacang-kacangan, biji-bijian, kacang-kacangan, dan produk dengan kulitnya
Langkah 6. Hindari konsumsi kafein dan alkohol
Kafein dan alkohol dapat membuat Anda merasa lebih buruk saat mengalami keracunan makanan, jadi sebaiknya hindari. Mereka juga diuretik, yang berarti mereka akan menyebabkan Anda buang air kecil lebih sering. Sering buang air kecil menyebabkan dehidrasi, yang dapat menyebabkan masalah serius bila dikombinasikan dengan sering muntah dan diare.
Metode 2 dari 3: Mencoba Pengobatan Rumahan
Langkah 1. Minum jelai atau air beras
Ini membantu menenangkan sakit perut dan menghilangkan gangguan pencernaan. Ini juga memiliki manfaat tambahan untuk membuat Anda tetap terhidrasi, ketika Anda mungkin membutuhkannya.
Langkah 2. Ambil beberapa suplemen probiotik
Mereka dapat membantu memulihkan bakteri baik di usus dan mempercepat proses pemulihan. Namun, jika Anda memiliki sistem kekebalan yang lemah, mengonsumsi probiotik mungkin bukan pengobatan terbaik untuk Anda; berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum mengambil apapun.
Langkah 3. Ambil beberapa cuka sari apel
Obat rumah populer lainnya, cuka sari apel mungkin mengandung sifat antimikroba. Untuk menggunakannya, campurkan dua sendok makan ke dalam secangkir air panas dan minum sebelum makan makanan padat. Anda juga bisa langsung meminum cuka sari apel jika Anda mau.
Langkah 4. Gunakan herbal
Beberapa herbal mungkin memiliki sifat antimikroba dan beberapa dapat meringankan gejala keracunan makanan. Cobalah minum jus kemangi atau tambahkan beberapa tetes minyak kemangi ke dalam air. Biji jinten juga bisa dimakan langsung atau diseduh menjadi minuman panas.
Thyme, rosemary, ketumbar, sage, spearmint, dan adas juga merupakan herbal yang mungkin memiliki sifat antimikroba, meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan
Langkah 5. Tenangkan perut Anda dengan madu dan jahe
Campuran jahe dan madu dalam air hangat dapat membantu mengurangi sakit perut dan gangguan pencernaan. Cobalah membuat sendiri secangkir teh jahe dan madu.
- Seduh beberapa iris jahe segar yang sudah dikupas dalam air panas, lalu masukkan satu sendok makan madu (atau lebih atau kurang jika diinginkan) dan teguk perlahan.
- Pastikan Anda tidak pernah memberikan madu kepada anak di bawah usia satu tahun. Madu mungkin mengandung bakteri yang dapat menyebabkan botulisme pada bayi.
Metode 3 dari 3: Istirahatkan Tubuh Anda
Langkah 1. Ambil waktu istirahat
Jangan pergi bekerja jika Anda mengalami keracunan makanan, terutama jika Anda bekerja di food service. Beri diri Anda banyak waktu untuk pulih sebelum kembali bekerja (biasanya 48 jam setelah gejala hilang).
Jika Anda bekerja di layanan makanan dan mulai mengalami keracunan makanan saat bekerja, segera beri tahu atasan Anda dan tinggalkan area persiapan makanan. Jangan pernah menangani makanan ketika berhadapan dengan keracunan makanan
Langkah 2. Istirahat yang cukup
Anda mungkin akan merasa lelah saat tubuh Anda berjuang untuk membuang racun dari sistem Anda. Dianjurkan agar Anda beristirahat sebanyak yang Anda bisa agar tubuh Anda dapat menggunakan energinya untuk pulih. Sering-seringlah tidur siang, yang juga akan membuat Anda tidak terlalu memaksakan diri.
Hindari aktivitas berat. Berpartisipasi dalam aktivitas berat saat lelah dapat mengakibatkan cedera
Langkah 3. Istirahatkan perut Anda
Jangan makan makanan besar atau banyak makanan padat. Kemungkinan ini tidak akan terdengar bagus, tetapi tubuh Anda membutuhkan kesempatan untuk pulih dari racun atau bakteri apa pun yang membuat Anda sakit. Hindari makan terlalu banyak selama satu atau dua hari pertama Anda mengalami gejala keracunan makanan.
Sebaliknya, konsumsilah banyak cairan, kaldu, atau sup. Tunggu beberapa jam setelah mengalami mual atau muntah sebelum mengonsumsi lebih banyak makanan
Langkah 4. Minum ibuprofen atau parasetamol
Ambil dosis ibuprofen atau parasetamol yang disarankan jika Anda mengalami demam tinggi (102 hingga 104 derajat Fahrenheit) atau sakit kepala. Hal ini juga dapat mengurangi rasa sakit dan nyeri umum.
- Hindari minum obat anti diare. Meskipun diare akibat keracunan makanan bisa merepotkan, ini adalah mekanisme yang digunakan tubuh untuk mengeluarkan racun di dalamnya dengan cepat. Oleh karena itu, disarankan agar Anda tidak mengonsumsi obat anti diare.
- Perlu diingat bahwa ibuprofen dapat menyebabkan iritasi lambung, jadi parasetamol/asetaminofen dapat menjadi pilihan yang lebih baik.
- Ambil ibuprofen dan NSAID lainnya dengan makanan jika Anda membutuhkan dosis. Namun, biasanya yang terbaik adalah menghindarinya dengan keracunan makanan karena ada risiko gastritis atau tukak lambung dan usus.
Langkah 5. Sering-seringlah mencuci tangan
Jika Anda mengalami muntah atau diare, penting bagi Anda untuk mencuci tangan untuk mencegah penyebaran kuman. Jangan berbagi handuk atau menangani makanan orang lain.
Sebaiknya simpan tisu pembersih sekali pakai di kamar mandi. Setelah Anda menggunakan kamar mandi, bersihkan semua permukaan yang Anda sentuh
Membantu Memutuskan Apa yang Harus Dimakan
Makanan yang Harus Dimakan dan Dihindari dengan Keracunan Makanan
Dukung wikiHow dan buka kunci semua sampel.
Memperkenalkan Kembali Makanan setelah Keracunan Makanan
Dukung wikiHow dan buka kunci semua sampel.