Jika Anda berencana menggunakan pewarna alami, Anda sebaiknya melakukan pra-perawatan pada kain Anda sebelum mewarnai, karena pewarna alami cenderung tidak sejelas pewarna lainnya. Setelah selesai mewarnai kain Anda, atur warnanya dengan larutan air, cuka putih, dan garam. Cuci kain celup Anda yang baru dalam beban terpisah dari cucian Anda yang lain untuk pencucian pertama atau kedua. Terakhir, pertahankan kecerahan kain yang diwarnai dengan selalu mencucinya dengan air dingin. Anda dapat meningkatkan perlindungan warna dengan menambahkan cuka dan soda kue ke mesin cuci Anda untuk kain yang diwarnai.
Langkah
Bagian 1 dari 3: Perlakuan Awal Kain untuk Pewarna Alami
Langkah 1. Isi panci besar dengan larutan fiksatif
Tuangkan garam dan/atau cuka ke dalam panci. Tambahkan air dingin secukupnya agar Anda bisa merendam kain nanti.
- Untuk pewarna berry, gunakan 1/2 cangkir garam untuk setiap delapan cangkir air.
- Untuk pewarna tanaman, gunakan satu bagian cuka untuk setiap empat bagian air.
Langkah 2. Tambahkan kain ke larutan mendidih
Didihkan larutan dengan api besar. Kurangi suhu menjadi sedang-rendah untuk mempertahankan didihkan. Rendam kain dan biarkan larutan mendidih selama satu jam.
Anda dapat menggunakan penjepit untuk menurunkan kain dengan hati-hati ke dalam larutan yang mendidih
Langkah 3. Bilas kain
Angkat panci dari api dan biarkan dingin. Keluarkan kain dari panci dan peras cairannya. Cuci kain dengan tangan hanya dengan air dingin.
Jika Anda sedang terburu-buru, Anda bisa mengeringkan panci dan langsung mendinginkan kain dengan air dingin di wastafel
Bagian 2 dari 3: Mengatur Warna Setelah Pencelupan
Langkah 1. Encerkan cuka dalam ember atau mangkuk kaca besar
Tuangkan satu hingga dua cangkir cuka. Tambahkan taburan garam laut atau garam meja secukupnya. Tuangkan air dingin secukupnya ke dalam wadah untuk merendam kain Anda.
- Gunakan satu atau dua sendok teh garam untuk mangkuk besar. Gunakan lebih banyak untuk ember.
- Gunakan satu cangkir cuka untuk mangkuk atau dua cangkir cuka untuk ember.
Langkah 2. Rendam kain untuk direndam selama beberapa waktu
Kenakan sarung tangan sebelum menangani kain yang diwarnai. Tempatkan kain ke dalam larutan. Gosok dengan tangan Anda agar kain benar-benar basah dan terendam.
Biarkan kain terendam setidaknya selama 30 menit, hingga satu jam
Langkah 3. Cuci kain di mesin cuci
Keluarkan kain dari mangkuk atau ember dan peras. Masukkan kain Anda ke dalam mesin cuci. Tambahkan 1/2 cangkir garam meja dan satu cangkir cuka putih, jika diinginkan. Gunakan pengaturan air dingin. Jatuh atau gantung kering.
- Jangan menambahkan apa pun ke beban saat pertama atau kedua kali Anda mencuci kain pewarna ikat Anda.
- Menambahkan garam dan cuka adalah opsional. Pastikan itu kompatibel dengan mesin cuci Anda.
- Deterjen cucian tidak diperlukan untuk pencucian pertama ini. Jika diinginkan, tambahkan sedikit saja.
Bagian 3 dari 3: Mempertahankan Warna
Langkah 1. Cuci kain Anda dengan air dingin
Jangan gunakan air hangat atau panas untuk mencuci kain yang diwarnai. Pilih setelan air dingin, dan gunakan deterjen cucian yang mencerahkan warna.
Langkah 2. Tambahkan soda kue ke mesin cuci Anda
Tuangkan 1/2 cangkir soda kue saat mesin cuci sedang dalam siklus pencucian. Sebagai alternatif, gunakan deterjen cair dengan soda kue di dalamnya.
- Soda kue membantu kain yang diwarnai tetap cerah.
- Sebagai bonus, soda kue juga bisa mengatasi bau mesin cuci!
Langkah 3. Tuang cuka selama siklus bilas
Tambahkan 1/4 cangkir cuka putih untuk porsi kecil, atau 1/2 cangkir untuk porsi besar. Gunakan teknik ini untuk membantu warna tetap cerah, dan juga sebagai pelembut kain alami.
- Cuka melembutkan kain dengan melarutkan mineral, sabun, dan residu yang menumpuk.
- Cuka juga anti mikroba dan lebih aman daripada bahan kimia.