Orang yang paling tangguh adalah mereka yang bertahan dalam menghadapi rintangan, memimpin orang lain melalui situasi berbahaya, dan berdiri tegak ketika orang menebasnya. Jika Anda ingin menjadi tangguh, Anda harus bekerja keras dan berusaha untuk mengasah kualitas terbaik Anda dan mengalahkan kenegatifan Anda. Ini tidak akan mudah, tetapi ketangguhan dan ketahanan yang Anda kembangkan dalam prosesnya akan membuat Anda merasa percaya diri dan siap untuk menghadapi apa pun.
Langkah
Metode 1 dari 3: Melatih Ketabahan Mental
Langkah 1. Identifikasi kekuatan dan kelemahan alami Anda
Ambil langkah mundur dan lihat diri Anda sejujur mungkin, tanyakan pada diri sendiri apa yang Anda kuasai dan apa yang ada di bawah kulit Anda dan mengapa. Ini mungkin sulit dilakukan, tetapi mengenali kecenderungan Anda adalah langkah pertama untuk mengendalikannya dan menjadi orang yang lebih tangguh.
- Misalnya, jika Anda tahu bahwa Anda bersikap defensif ketika seseorang mengkritik pekerjaan Anda, bisa jadi Anda khawatir akan kegagalan, atau Anda memiliki kepercayaan diri yang rendah. Anda dapat mengatasi masalah yang lebih dalam ini sehingga kritik tidak akan memicu sikap defensif Anda.
- Untuk mengenali kecenderungan Anda sendiri, coba tuliskan contoh-contoh ketika Anda merasa panik, takut, atau khawatir dan bagaimana Anda bereaksi. Anda juga dapat meminta teman dekat atau kolega untuk menunjukkan situasi ini kepada Anda.
- Bahkan proses mencari tahu kekuatan dan kelemahan Anda sendiri dapat membuat Anda menjadi orang yang lebih tangguh. Dibutuhkan keberanian dan kekuatan untuk melihat diri sendiri dengan jujur, dan begitu Anda melihat apa yang perlu Anda kerjakan, Anda akan merasa termotivasi untuk menerima tantangan.
- Jika Anda kesulitan mengidentifikasi kekuatan Anda, gunakan survei online melalui VIA untuk berbagai laporan.
Langkah 2. Latih respons tenang terhadap tekanan dan stres
Mampu tetap kuat ketika keadaan menjadi sulit adalah kualitas penting yang harus dimiliki orang yang tangguh. Cari tahu apa yang perlu Anda lakukan untuk tetap santai dan terkendali dalam situasi stres. Kemudian, berlatihlah sebanyak yang Anda bisa dalam situasi ketika tekanan padam sampai menjadi kebiasaan.
Cobalah strategi seperti bernapas dalam, menghitung sampai 10, berjalan cepat, atau minum teh atau air. Anda juga dapat mencoba mengirim SMS ke saudara atau teman atau menelusuri media sosial selama satu atau dua menit
Langkah 3. Berusahalah untuk membangun kepercayaan diri Anda secara perlahan
Keraguan diri itu wajar, tetapi membiarkannya mengendalikan Anda akan mencegah Anda membuat keputusan sulit dan menghadapi situasi buruk. Ketika Anda menyadari bahwa Anda memiliki pikiran negatif, tantang diri Anda untuk mengubahnya menjadi positif, sebuah proses yang dikenal sebagai pembingkaian ulang. Jika Anda merasa tidak yakin untuk mengambil keputusan, gunakan semua informasi yang tersedia, buat pilihan terbaik yang Anda bisa, dan patuhi dengan percaya diri, tanpa penyesalan.
- Misalnya, jika Anda memiliki pikiran negatif seperti "Saya pasti akan gagal", ubahlah menjadi sesuatu seperti, "Kegagalan itu mungkin, tetapi itu hanya terjamin jika saya tidak mencoba."
- Identifikasi bakat Anda dan lemparkan diri Anda ke dalamnya. Anda akan merasa unik dan berprestasi, yang akan sangat membantu Anda membangun kepercayaan diri.
- Ubah pola pikir Anda dan lihat situasi menakutkan sebagai momen peluang, di mana Anda memiliki peluang besar untuk berkembang. Rangkul mereka, dorong diri Anda ke tepi, dan lihat apa yang benar-benar Anda mampu.
- Berhati-hatilah dengan distorsi kognitif lain yang mungkin Anda miliki karena dapat memengaruhi cara berpikir dan persepsi Anda terhadap orang lain.
Langkah 4. Berlatih menyendiri dan menghadapi pikiran Anda
Sisihkan setidaknya beberapa menit waktu sendirian setiap hari untuk memeriksa diri sendiri. Apa fokus Anda? Apakah itu yang ingin Anda habiskan untuk energi mental Anda? Pertama, terima pikiran Anda apa adanya, lalu dorong diri Anda untuk perlahan-lahan menggesernya ke arah kekuatan, kepercayaan diri, dan motivasi.
Cobalah meditasi untuk membantu Anda fokus dan menenangkan pikiran Anda. Bekerja untuk bersantai, meningkatkan kesadaran Anda, dan memusatkan diri dapat membantu Anda tetap seimbang dan tenang dalam situasi stres
Langkah 5. Hormati dan terima emosi Anda
Adalah normal untuk merasa stres dan kewalahan dari waktu ke waktu. Akui kekhawatiran, kepanikan, atau stres Anda dan jangan menyalahkan diri sendiri karena hal itu hanya akan membuat Anda semakin kesal. Alih-alih, kembalilah pada teknik menghibur dan menenangkan Anda untuk mengatasi emosi.
Kesal atau marah bukan berarti kamu bukan orang yang tangguh-orang-orang tangguh juga kewalahan. Ketangguhan mental yang sebenarnya adalah mengetahui bagaimana menerima, menghormati, dan melewati emosi Anda sehingga mereka tidak mengendalikan Anda
Langkah 6. Bicaralah dengan teman atau konselor jika Anda membutuhkan bantuan lebih lanjut
Jika Anda masih merasa tidak mampu menghadapi tantangan dan kesulitan dalam hidup Anda, tidak apa-apa untuk meminta bantuan. Cobalah membuka diri kepada teman atau anggota keluarga tepercaya, atau berbicara dengan konselor atau terapis jika itu lebih nyaman.
- Meminta bantuan bukan berarti kamu lemah. Faktanya, ini menunjukkan bahwa Anda cukup kuat untuk mengetahui kapan Anda perlu bersandar pada orang lain dan cukup berani untuk mencari bantuan yang Anda butuhkan.
- Jika Anda berbicara dengan teman atau anggota keluarga, katakan sesuatu seperti, “Saya tidak merasa kuat atau percaya diri akhir-akhir ini dan saya pikir itu akan membantu saya merasa lebih baik jika saya berbicara dengan seseorang tentang hal itu. Maukah Anda mendengarkan saya sebentar?”
Metode 2 dari 3: Memperkuat Tubuh Anda
Langkah 1. Kombinasikan latihan kardio dan kekuatan untuk mendapatkan kondisi fisik yang prima
Menjadi tangguh secara fisik membutuhkan kerja keras yang berkelanjutan, tetapi kepercayaan diri dan kekuatan yang Anda rasakan di tubuh Anda akan lebih dari sepadan. Bekerja untuk membangun otot yang kuat dan meningkatkan daya tahan Anda dengan menetapkan tujuan untuk diri sendiri dan menjadikan latihan sebagai bagian dari rutinitas harian Anda.
- Lakukan latihan kardio dengan berlari, bersepeda, atau berenang beberapa kali dalam seminggu. Tantang diri Anda dengan mendorong jarak dan mendaftar untuk balapan seperti maraton dan triatlon.
- Lakukan rutinitas angkat beban, fokus pada melatih semua kelompok otot di tubuh Anda. Saat Anda meningkat, dorong diri Anda ke beban yang lebih tinggi dan lebih banyak repetisi.
- Anda juga dapat mendaftar untuk olahraga tim, seperti sepak bola, bola voli, atau bola basket, untuk berlatih kardio dalam pengaturan permainan yang kompetitif.
Langkah 2. Berlatih dengan sedikit istirahat di antara sesi
Menantang tubuh Anda untuk menyelesaikan lebih banyak repetisi atau lebih banyak sesi latihan dengan waktu yang lebih sedikit akan membantu Anda belajar beradaptasi dan pulih lebih cepat. Ingatlah untuk tetap menjaga tubuh Anda di antara sesi, peregangan dan makan dengan baik, untuk menghindari cedera.
Misalnya, jika Anda melakukan set 3 sprint dengan 1 menit istirahat di antara setiap set, turunkan interval pemulihan itu menjadi 55 detik, lalu 50. Sesuaikan interval secara perlahan untuk menghindari kelelahan
Langkah 3. Makan sehat untuk membantu tubuh Anda merasakan yang terbaik
Makan dengan benar akan membantu Anda merasa hebat dan menghancurkan latihan Anda. Pilih makanan utuh dan segar seperti buah-buahan dan sayuran, daging dan ikan tanpa lemak, kacang-kacangan dan polong-polongan, dan biji-bijian.
Hindari makanan olahan dan junk food, seperti soda dan makanan cepat saji, dan berusahalah untuk membatasi asupan gula Anda juga
Langkah 4. Tingkatkan fleksibilitas Anda untuk membantu sendi Anda mengatasi stres
Menjadi lebih fleksibel akan membantu Anda menghindari cedera dan mendapatkan hasil maksimal dari latihan Anda. Regangkan otot Anda setelah berolahraga untuk memperpanjangnya saat masih hangat dan mencegah rasa sakit di kemudian hari.
- Jangan melakukan peregangan sebelum Anda mulai berolahraga. Sebagai gantinya, cobalah pemanasan 5-10 menit, seperti jalan kaki, lompat tali, atau lompat tali, lalu regangkan sedikit setelah Anda merasa hangat.
- Cobalah yoga untuk rutinitas peregangan yang akan menantang tubuh Anda sekaligus menenangkan pikiran.
Langkah 5. Tempatkan tubuh Anda dalam situasi yang tidak nyaman untuk memperkuat tekad Anda
Ketangguhan mental dan fisik sangat erat kaitannya. Dengan memaksa tubuh Anda ke dalam situasi yang tidak nyaman, Anda dapat memasuki mentalitas "pikiran di atas materi", di mana Anda cukup tangguh secara mental untuk menahan kondisi fisik yang sulit. Ini akan menantang, jadi ambillah langkah-langkah kecil untuk mengatasi ketidaknyamanan fisik satu per satu.
- Buat rutinitas kecil yang tidak nyaman dan dorong diri Anda untuk mempertahankannya, seperti menyentuh setiap cabang pohon di atas saat berjalan-jalan. Ini membuat Anda terbiasa melatih kekuatan mental atas tubuh Anda.
- Anda juga dapat mencoba hal-hal seperti mandi air dingin, berjalan atau berlari tanpa alas kaki, atau melakukan diet yang tidak nyaman, seperti benar-benar mengurangi makanan manis atau makanan cepat saji.
- Aklimatisasi diri Anda secara perlahan. Jika Anda mencoba mandi air dingin, misalnya, mulailah dengan menurunkan suhu beberapa derajat setiap hari.
Langkah 6. Cobalah berbagai bentuk kebugaran, seperti seni bela diri dan pelatihan alam liar
Tubuh Anda dapat terbiasa melakukan jenis latihan yang sama setiap saat, yang dapat menyebabkan Anda mencapai puncak kebugaran mental dan fisik. Dorong batas dari apa yang dapat Anda capai dengan bentuk kebugaran alternatif yang lebih menantang yang belum pernah Anda coba sebelumnya.
- Cobalah hal-hal kegiatan kickboxing, seni bela diri, atau pelatihan hutan belantara.
- Menantang diri sendiri dengan rejimen pelatihan yang tidak biasa dapat meningkatkan ketahanan dan stamina mental dan fisik Anda.
Langkah 7. Ekspos diri Anda ke lingkungan dan situasi yang lebih ekstrem
Menjadi tangguh bukan hanya tentang menjadi kuat dan memiliki stamina yang baik; itu juga berarti mengetahui bagaimana tetap tenang dan merespons dalam situasi yang menuntut fisik. Pelajari tentang teknik bertahan hidup untuk membantu Anda melewati bahaya dan mempraktikkannya dalam situasi tekanan rendah sehingga Anda tahu apa yang harus dilakukan jika terjadi bencana.
Anda dapat melatih keterampilan bertahan hidup Anda dengan pergi berkemah atau menghadiri kelas pelatihan bertahan hidup di hutan belantara
Langkah 8. Dorong diri Anda melewati rintangan dengan motivasi dan dedikasi
Saat Anda menghadapi tantangan yang tampaknya mustahil atau hanya merasa lelah atau tidak termotivasi, ingatlah bahwa proses untuk mendapatkan bentuk tubuh sama pentingnya dengan hasilnya. Dengan mendorong diri Anda untuk menjadi sehat dan kuat, Anda mengembangkan kekuatan dan ketahanan mental dan fisik untuk menjadikan Anda orang yang lebih tangguh.
- Tetap penting untuk mengenali keterbatasan fisik Anda. Jangan langsung melakukan olahraga yang belum pernah Anda coba atau diet ekstrem; sebagai gantinya, tetapkan tujuan akhir dan ambil langkah untuk mencapainya dengan cara yang aman bagi tubuh Anda.
- Kenali perbedaan antara rasa sakit dan cedera dan jangan menyakiti diri sendiri. Jika Anda baru dalam pelatihan fisik yang intens, pertimbangkan untuk bekerja dengan pelatih pribadi.
Metode 3 dari 3: Berlatih Ketangguhan Setiap Hari
Langkah 1. Buatlah tujuan dan tindak lanjuti dengan mereka
Mulailah dengan menetapkan tujuan kecil yang dapat dicapai, memutuskan 1-2 hal yang ingin Anda capai setiap hari atau minggu. Pasangkan ini dengan beberapa tujuan jangka panjang yang memberi Anda sesuatu untuk diperjuangkan. Kemudian, letakkan hidung Anda pada batu asah dan bekerja sekeras mungkin untuk mencapainya.
- Bekerja untuk mencapai tujuan Anda bisa jadi sulit, tetapi semakin Anda berlatih dan merasakan pencapaian yang menyertainya, akan semakin mudah.
- Cobalah tujuan jangka pendek seperti menyelesaikan proyek di tempat kerja atau sekolah beberapa hari sebelum jatuh tempo, membuat hidangan baru untuk makan malam setiap minggu, atau berjalan kaki singkat setiap hari agar bugar.
Langkah 2. Belajarlah dari kesalahan Anda alih-alih terobsesi dengannya
Orang-orang tangguh dapat menggunakan kesalahan mereka sebagai peluang untuk berkembang, dan menjadi orang yang lebih tangguh dan sukses karenanya. Alih-alih menghukum diri sendiri karena suatu kesalahan, mundurlah selangkah dan lihat apa yang terjadi, kesalahan apa yang Anda lakukan, dan apa yang dapat Anda lakukan untuk menghindari melakukan hal yang sama di lain waktu.
Jangan buang energi untuk mengasihani diri sendiri atau membuat alasan. Akui kesalahan Anda dan yakinlah bahwa Anda akan mampu memperbaikinya
Langkah 3. Jangan mengeluh
Jika Anda ingin orang menganggap Anda tangguh, lakukan yang terbaik untuk tetap positif dan hadapi situasi sulit tanpa mengeluh. Mengeluh adalah buang-buang waktu dan membuat Anda terdengar cengeng dan tidak efektif. Bersikaplah seperti Anda yang kuat, memiliki tujuan, dan percaya diri. Anda akan menginspirasi orang lain untuk ingin menjadi lebih seperti Anda.
- Jika Anda perlu melepaskan tekanan (kadang-kadang kita semua melakukannya), lakukan secara pribadi. Tuliskan pikiran Anda atau salurkan energi terpendam Anda dengan cara yang positif, seperti dengan berolahraga.
- Berbagi perasaan negatif tidak sama dengan mengeluh. Alih-alih merengek, cobalah mengatakan sesuatu seperti, “Saya rasa ini bukan cara terbaik untuk melakukan proyek ini. Mengapa kita tidak mencobanya dengan cara ini?” Menawarkan solusi yang berbeda dan menerima pemikiran orang lain juga.
- Tahan keinginan untuk khawatir. Membagikan kekhawatiran Anda sering kali akan menunjukkan kurangnya kepercayaan diri Anda kepada orang lain.
Langkah 4. Hadapi tantangan dan masalah secara langsung
Pikirkan tentang apa yang Anda hindari atau hindari, dan berusahalah untuk menghadapinya secara langsung. Tinggalkan kebiasaan pelarian apa pun yang mungkin Anda miliki dan beralihlah ke realitas Anda, rangkul hidup Anda apa adanya sambil membuat komitmen untuk menjadikannya semua yang Anda inginkan.
Coba pisahkan diri Anda dari gangguan utama sehingga Anda bisa menjernihkan pikiran. Coba matikan TV, ponsel, atau komputer Anda selama satu malam atau bahkan beberapa hari untuk memperbaiki fokus Anda
Langkah 5. Relawan untuk melakukan hal-hal yang membuat Anda takut
Anda tidak akan pernah tegar jika Anda hanya berpegang pada hal-hal yang membuat Anda merasa nyaman melakukannya. Berlatihlah keluar dari jalan Anda untuk mencoba aktivitas baru dan terbuka untuk pengalaman yang mungkin cenderung Anda hindari.
Apa yang membuatmu takut? Putuskan bahwa Anda akan mengatasi rasa takut Anda. Jika Anda benci berbicara di depan umum, buat pidato di pernikahan teman Anda. Jika Anda takut air, ikuti kursus renang
Langkah 6. Jadilah kuat untuk orang lain ketika mereka membutuhkan Anda
Jauh lebih sulit untuk mempertimbangkan orang lain daripada bertindak semata-mata untuk kebaikan Anda sendiri, dan orang yang tangguh akan selalu menjaga orang lain saat mereka membutuhkannya. Jadilah kuat untuk keluarga dan teman-teman Anda ketika mereka membutuhkan seseorang untuk berpaling. Jika Anda melihat orang asing membutuhkan bantuan, tawarkan. Saat Anda berada dalam situasi kelompok, jadilah orang yang secara sukarela membantu.
- Pastikan keluarga Anda dirawat dengan baik. Jadilah dapat diandalkan dan bertanggung jawab sehingga mereka tahu bahwa mereka dapat mengandalkan Anda.
- Melangkahlah dan jadilah pemimpin ketika seorang pemimpin dipanggil. Jika Anda berada di gedung dan alarm kebakaran berbunyi, misalnya, jadilah orang yang membantu menenangkan orang dan membawa mereka ke tempat yang aman.
Langkah 7. Terima dan sambut perubahan yang datang
Perubahan adalah bagian dari kehidupan, dan orang yang tangguh dan tangguh menerima bahwa hanya ada begitu banyak yang dapat mereka lakukan untuk mengendalikan apa yang ada di sekitar mereka. Fokus pada melakukan apa yang Anda bisa untuk berhasil dan mencapai tujuan Anda sambil berdamai dengan kenyataan bahwa beberapa hal akan selalu di luar kendali Anda.
- Miliki kepercayaan diri bahwa Anda dapat beradaptasi dengan situasi apa pun yang menghadang Anda dan belajar dari tantangan yang Anda hadapi.
- Terima situasi sulit dan perubahan yang tidak diinginkan tanpa membuangnya di luar proporsi. Ingatlah bahwa Anda telah melewati masa-masa sulit sebelumnya dan Anda akan melakukannya lagi.
Tips
- Pelajari keterampilan pengaturan emosi lainnya untuk menjaga kebahagiaan pribadi, kesuksesan, dan hubungan baik dengan orang lain.
- Buat keputusan berdasarkan nilai-nilai Anda sendiri daripada mengikuti mayoritas.
- Hindari membandingkan diri Anda dengan orang lain. Orang-orang secara alami mengatasi stres dengan cara yang berbeda, dan apa yang membuat Anda kewalahan mungkin tidak terlalu memengaruhi orang lain, atau sebaliknya. Fokus pada diri sendiri dan buat perubahan yang membantu Anda merasa lebih baik.