Tindikan tulang rawan adalah pernyataan mode yang menyenangkan tetapi mereka membutuhkan banyak perawatan saat mereka sembuh. Bersikaplah lembut dengan tindikan Anda dan selalu cuci tangan Anda sebelum menyentuhnya. Bersihkan area tersebut dua kali sehari dengan larutan air garam dan singkirkan formasi kerak yang terlepas. Periksa tindik untuk tanda-tanda infeksi dan hindari godaan untuk memutar atau memainkannya!
Langkah
Metode 1 dari 3: Membersihkan Tindik Secara Teratur
Langkah 1. Cuci tangan Anda
Selalu cuci tangan Anda dengan sabun antibakteri sebelum menangani tindik tulang rawan. Menyentuh area yang ditindik dapat memasukkan bakteri atau patogen lain ke dalam tubuh.
Langkah 2. Rendam tindik Anda
Larutkan 1/4 sendok teh garam laut dalam secangkir air hangat. Tempatkan bagian telinga yang ditindik di dalam air. Keluarkan setelah 2-3 menit perendaman.
Langkah 3. Hapus penumpukan yang kendur dengan lembut
Bersihkan semua kotoran yang mungkin terlepas di sekitar tindikan. Basahi sepotong kain kasa dan oleskan dengan lembut pada puing-puing untuk menghilangkannya. Jika formasi berkerak tidak mudah dihilangkan, biarkan saja dan jangan gunakan tenaga untuk mengendurkannya.
Selalu hindari menggunakan bola kapas atau Q-tips saat membersihkan tindik tulang rawan Anda, karena dapat meninggalkan serat. Mereka mungkin juga tersangkut pada tindikan itu sendiri, yang dapat menyebabkan cedera pada telinga Anda
Langkah 4. Keringkan area yang ditindik
Keringkan dengan lembut area yang ditindik dengan handuk kertas. Hindari menggunakan handuk bersama, yang dapat menyebarkan bakteri dan menyebabkan infeksi. Jangan menggosok tindikan, yang dapat memperburuknya saat penyembuhan.
Metode 2 dari 3: Menjaga Tindik Tetap Bersih
Langkah 1. Hindari bermain dengan tindik
Selama proses penyembuhan, hindari menangani tindik tulang rawan Anda untuk alasan apa pun selain membersihkannya. Memutar atau memutar perhiasan dapat menyebabkan infeksi. Tindik hanya boleh disentuh dengan tangan yang baru dicuci.
Langkah 2. Pastikan pakaian dan seprai Anda bersih
Untuk menghindari infeksi, pastikan pakaian dan seprai Anda bersih. Selama proses penyembuhan, pakaian yang mungkin menyentuh telinga Anda (misalnya kaus berkerudung) harus dicuci setelah setiap kali Anda memakainya. Pastikan seprai (khususnya sarung bantal) dicuci setidaknya seminggu sekali.
Langkah 3. Jangan gunakan bahan kimia keras di lokasi penindikan
Hindari menggunakan alkohol gosok atau peroksida pada tindikan Anda karena bisa sangat mengeringkan dan merusak kulit Anda. Sabun antibakteri dan sabun batang pelembab dapat meninggalkan residu yang dapat menyebabkan infeksi atau waktu penyembuhan yang lebih lama.
Metode 3 dari 3: Memeriksa Tindik untuk Infeksi
Langkah 1. Perhatikan warna tempat tindik
Normal jika kulit di sekitar tindikan menjadi merah selama beberapa hari pertama setelah ditindik, tetapi kemerahan setelah 3-4 hari merupakan tanda kemungkinan infeksi. Demikian pula, perubahan warna kulit di sekitar tindikan (misalnya, menjadi warna kekuningan) dapat menunjukkan bahwa itu terinfeksi. Periksa warna situs tindik Anda dua kali sehari di cermin, sebaiknya sebelum membersihkannya.
Langkah 2. Carilah nanah berwarna hijau atau kuning
Selama proses penyembuhan, sedikit keputihan adalah normal. Jika Anda melihat nanah dengan semburat kuning atau hijau, tindik Anda mungkin terinfeksi. Periksa telinga Anda apakah ada nanah sebelum membersihkan tindikan, karena Anda bisa menghilangkan bekas kotoran.
Langkah 3. Periksa apakah ada pendarahan atau pembengkakan
Pendarahan berkepanjangan di tempat penindikan tidak normal dan perlu dikhawatirkan. Demikian pula, pembengkakan yang tidak turun setelah 3-4 hari mungkin merupakan tanda infeksi. Periksa area yang ditindik setiap hari.
Langkah 4. Hubungi dokter jika tanda-tanda infeksi muncul
Jika tindik Anda menunjukkan tanda-tanda infeksi bakteri, hubungi dokter Anda atau segera kunjungi klinik rawat jalan. Seorang dokter mungkin meresepkan antibiotik atau salep anti-bakteri untuk mengatasi masalah tersebut. Jika tidak diobati, infeksi penindikan tulang rawan dapat menyebabkan abses, yang biasanya memerlukan pembedahan dan dapat membuat telinga menjadi cacat.