Islam memiliki banyak aturan yang berkaitan dengan kebersihan dan menekankan pentingnya kebersihan. Dalam Al-Qur'an, dikatakan "Allah menyukai orang-orang yang membuat diri mereka bersih dan murni". Artikel ini akan mengajarkan Anda bagaimana menjadi seorang Muslim yang bersih.
Langkah
Langkah 1. Memahami pentingnya kebersihan dalam Islam
Sebagaimana sabda Nabi Muhammad, “kebersihan adalah sebagian dari iman”.
Ini sebelum mikroba ditemukan dan mandi dilarang/tidak dianjurkan di Eropa
Langkah 2. Rawat diri Anda
Menumbuhkan jenggot dan mencukur kumis, serta menghilangkan bulu kemaluan dan ketiak adalah sunnah. Mencukurnya adalah bagian dari sunnah juga, tetapi memotongnya baik-baik saja.
Langkah 3. Jaga kebersihan Anda
Menggunakan siwak untuk membersihkan gigi adalah sunnah. Melakukan wudhu dan mandi juga merupakan ritual utama Muslim, dengan wudhu biasanya dilakukan lima kali sehari untuk menjaga kemurnian diri sehingga mereka dapat beribadah kepada Allah.
- Anda harus memotong kuku Anda seminggu sekali, sebaiknya pada hari Jumat.
- Tidak mencukur bulu kemaluan atau ketiak atau tidak memotong kuku diperbolehkan setelah 15 hari; Namun, itu tidak disukai setelah 40 hari.
Langkah 4. Ikuti etika toilet yang benar
Ada banyak aturan tentang toilet dalam Islam. Misalnya, Anda tidak boleh buang air di dekat air yang mengalir; Anda harus tetap diam saat di toilet; Anda tidak boleh menghadap atau membelakangi kiblat; dan Anda harus memasuki kamar mandi dengan kaki kiri dan keluar dengan kaki kanan.
- Sebelum masuk toilet, ucapkanlah Allahumma innee aAAoothu bika minal-khubthi wal-khaba-ith (artinya "Ya Allah. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan laki-laki atau perempuan dan jin")
- Setelah meninggalkan toilet, ucapkan "Ghufranak" (artinya "Aku mohon ampun kepada-Mu (Allah)." - artinya untuk setiap dosa yang dilakukan saat tubuh Anda menggunakan energi makanan dan minuman, sisa-sisanya kemudian diubah menjadi limbah yang dikeluarkan.)
-
Untuk kebersihan, yang terbaik adalah melakukan salah satu dari berikut (diurutkan berdasarkan kepentingan): cuci dengan air (dan opsional, sabun setelah buang air besar), lalu tisu atau batu.
Seseorang harus menyeka tiga kali
Langkah 5. Jaga kebersihan lingkungan
Kebersihan tidak hanya berarti menjaga kebersihan diri sendiri, tetapi juga memastikan kebersihan lingkungan sekitar. Nabi (saw) berkata, "Menghilangkan hal-hal berbahaya dari jalan adalah tindakan amal", dan dia juga memperingatkan, "Waspadalah terhadap tiga tindakan yang menyebabkan Anda dilaknat: buang air di tempat teduh (bahwa orang-orang memanfaatkan), di jalan setapak atau di tempat berair."
Misalnya, memungut sampah dari jalan adalah salah satu cara untuk menjaga kebersihan lingkungan
Langkah 6. Jaga agar tubuh Anda tetap bugar dan sehat
Ini tidak berhubungan dengan kebersihan, melainkan tetap bugar dan sehat. Jangan membahayakan tubuh Anda dengan memberi makan diri Anda sampah. Nabi bersabda, “Belum pernah seorang manusia mengisi bejana yang lebih buruk dari perutnya. Beberapa suap saja sudah cukup untuk menopang punggungnya. Jika tidak dapat dihindari (yaitu makan banyak karena dia suka makan), maka sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minum, dan sepertiga untuk nafasnya.”