Memanfaatkan emosi Anda bisa menjadi bisnis yang rumit. Ini dimulai dengan memahami tujuan emosi Anda, menerima spektrum luas dari emosi Anda, dan kemudian mengidentifikasi mengapa Anda merasakan hal tertentu. Anda dapat belajar mengelola emosi dengan memikirkan kembali reaksi Anda, duduk dengan emosi yang tidak menyenangkan, dan mempelajari keterampilan manajemen emosi baru seperti olahraga dan pernapasan dalam. Setelah Anda mengidentifikasi dan belajar bagaimana mengendalikan emosi Anda, Anda dapat menggunakannya untuk membuat perubahan positif dalam hidup Anda.
Langkah
Metode 1 dari 3: Mengakui Emosi Anda
Langkah 1. Pahami tujuan emosi Anda
Emosi membantu Anda beradaptasi dan bertahan saat Anda menavigasi dunia yang terus berubah. Emosi mengingatkan Anda, mendorong Anda untuk memperhatikan situasi yang dihadapi. Emosi yang tidak nyaman seperti ketakutan, kemarahan, kesedihan, atau kecemasan membantu manusia mengatasi ancaman, situasi sosial, dan kehilangan. Kecemasan, misalnya, dapat berfungsi untuk mempersiapkan ancaman di masa depan. Dengan memahami emosi Anda pada tingkat inti, Anda dapat mulai mengelolanya saat situasi muncul dan menggunakannya untuk keuntungan Anda.
Langkah 2. Identifikasi emosi yang Anda rasakan
Memberi nama pada perasaan Anda adalah langkah pertama untuk mengendalikan emosi Anda dan menggunakannya dalam hidup Anda. Anda mungkin merasa cemas, gembira, kewalahan, atau marah. Mengidentifikasi emosi Anda adalah latihan yang sehat yang dapat dilakukan sendiri atau dengan bantuan teman dekat atau anggota keluarga.
- Cobalah menulis tentang emosi Anda dalam jurnal.
- Bicarakan dengan rekan kerja tepercaya tentang frustrasi pekerjaan Anda. Ini dapat membantu Anda mendapatkan perspektif tentang mengapa Anda merasakan hal tertentu.
Langkah 3. Menghubungkan emosi dengan sesuatu
Emosi biasanya tidak muncul begitu saja. Ketika Anda merasakan suatu emosi, Anda mungkin merespons sesuatu di lingkungan Anda, hubungan, atau sesuatu yang lain. Luangkan waktu sejenak untuk memikirkan dari mana emosi itu berasal.
- Misalnya, jika Anda merasa sedih, pikirkan apa yang mungkin menyebabkan emosi ini. Ini mungkin ada hubungannya dengan hari Anda yang panjang, seorang teman yang tidak membalas telepon Anda, atau peringatan kematian anggota keluarga.
- Ingatlah bahwa emosi mungkin muncul setelah penyebabnya. Misalnya, jika Anda merasa frustrasi dengan sesuatu yang dikatakan atasan Anda di tempat kerja, Anda mungkin tidak langsung merasa marah. Anda mungkin merasakan kekuatan penuh kemarahan Anda nanti di malam hari setelah jari kaki Anda tersandung kaki meja.
Langkah 4. Terima emosi Anda
Pahami bahwa manusia merasakan berbagai macam emosi setiap hari. Beberapa merasa luar biasa, sementara yang lain tidak. Emosi negatif melayani tujuan penting dalam kehidupan sehari-hari Anda, seperti halnya emosi yang lebih positif. Menerima bahwa Anda tidak akan selalu merasa bahagia dan bahwa emosi yang tidak terlalu menyenangkan adalah bagian dari pengalaman manusia akan membantu Anda belajar menerima emosi Anda apa adanya.
Misalnya, ketika Anda merasa sedih atau marah, pahamilah bahwa tidak ada yang salah dengan Anda. Coba katakan pada diri sendiri, "Saya menerima bahwa saya marah. Ini adalah emosi manusia yang normal."
Langkah 5. Belajar duduk dengan emosi yang menyakitkan
Tidak mudah merasakan emosi yang menyakitkan, dan seringkali manusia berusaha menghindari perasaan itu. Mengabaikan atau mengabaikan emosi, atau mematikannya dengan makanan, alkohol, atau televisi dapat merusak. Berlatihlah duduk dengan emosi negatif alih-alih melawan rasa sakit. Ini akan membantu Anda memanfaatkan perasaan ini dan menggunakan emosi Anda untuk mempelajari lebih lanjut tentang diri Anda, situasi Anda, dan bagaimana Anda dapat mengatasi situasi tertentu.
- Coba gunakan jurnal untuk menulis tentang emosi Anda yang menyakitkan. Kegiatan ini dapat membantu Anda melepaskan ketegangan dan memahami akar perasaan Anda.
- Biarkan diri Anda menangis panjang dan keras. Menangis adalah cara yang bagus untuk membiarkan diri Anda duduk dengan emosi seperti kesedihan, kesedihan, dan rasa sakit. Anda mungkin merasa lega setelah menangis, atau mungkin mendapatkan perspektif baru tentang situasi Anda.
Metode 2 dari 3: Mengelola Emosi Anda
Langkah 1. Gunakan aktivitas yang menenangkan diri
Ketika Anda mulai merasa bahwa emosi Anda tidak terkendali, menggunakan aktivitas yang menenangkan diri dapat membantu. Kegiatan menenangkan diri adalah hal-hal kecil yang dapat Anda lakukan untuk membantu diri Anda merasa lebih tenang dan lebih aman. Identifikasi beberapa kegiatan menenangkan diri yang membuat Anda merasa lebih baik dan gunakan ini untuk membantu Anda memanfaatkan emosi Anda. Beberapa kegiatan menenangkan diri yang baik meliputi:
- Mandi santai atau mandi busa.
- Membuat sendiri secangkir teh atau cokelat panas.
- Melakukan peregangan ringan.
- Menelepon teman yang mendukung untuk berbicara.
- Mendengarkan musik yang menenangkan.
- Pergi jalan-jalan.
Langkah 2. Alihkan perhatian Anda
Menemukan sesuatu untuk mengalihkan perhatian Anda juga bisa menjadi cara yang berguna untuk memanfaatkan emosi Anda. Ini bisa apa saja yang akan menyerap Anda dan mengalihkan pikiran Anda dari pemikiran yang membuat Anda kesal. Beberapa hal yang bisa Anda coba antara lain:
- Membaca buku atau mendengarkan buku audio.
- Menonton film atau acara TV.
- Terlibat dalam hobi favorit, seperti melukis, memainkan alat musik, atau memanggang kue.
Langkah 3. Ubah situasi
Jika Anda tidak dapat mengalihkan perhatian Anda karena Anda sedang menghadapi situasi yang membuat Anda kesal, maka pilihan lain adalah mencari cara untuk mengubah situasi Anda. Anda dapat melakukan ini dengan mengadopsi sikap yang berbeda tentang situasi atau dengan mencari cara untuk membuat situasi lebih nyaman.
- Misalnya, jika Anda sedang bekerja dan Anda kesal dengan atasan Anda, Anda dapat mencoba mengatakan pada diri sendiri sesuatu seperti, “Meskipun dia bisa kasar, dia hanya mencoba membantu saya. Jika saya dapat melihat komentar kritisnya sebagai cara untuk membantu saya meningkatkan pekerjaan saya di masa depan, maka saya dapat tumbuh dari pengalaman ini.”
- Atau, jika Anda sedang bertengkar dengan seorang teman dan kesulitan mengendalikan emosi, Anda dapat menanyakan sesuatu kepada teman Anda seperti, “Bisakah kita melanjutkan percakapan ini besok? Aku harus lari.”
Langkah 4. Pikirkan sebelum Anda bereaksi
Sangat mudah untuk menjadi kewalahan oleh emosi Anda, terutama yang negatif. Jika situasi tertentu menyebabkan Anda merasa marah, misalnya, yang terbaik adalah menunggu beberapa saat sebelum bereaksi. Ini akan memungkinkan Anda untuk mendapatkan akar emosi Anda, memanfaatkannya, dan kemudian menggunakannya untuk keuntungan Anda.
Misalnya, jika Anda merasa kesal pada pasangan, cobalah untuk tidak langsung bereaksi. Luangkan waktu sejenak untuk memikirkan apa yang Anda rasakan dan mengapa sebelum bereaksi
Langkah 5. Bernapaslah dalam-dalam
Meluangkan waktu sejenak atau beberapa menit untuk berlatih latihan pernapasan dalam dapat membantu Anda mengendalikan emosi dalam situasi apa pun. Saat Anda berpikir tentang bagaimana Anda akan menanggapi situasi atau perasaan, tarik napas dalam-dalam sambil menghitung sampai empat. Buang napas perlahan saat Anda menghitung sampai empat. Ulangi ini sebanyak yang diperlukan untuk memanfaatkan emosi Anda.
Langkah 6. Gunakan aktivitas fisik untuk memproses emosi Anda
Olahraga mengurangi hormon stres dan meningkatkan rasa tenang dan sejahtera. Ini, pada gilirannya, dapat membantu Anda memanfaatkan emosi Anda dan mempertahankan kendali atas situasi tertentu. Olahraga juga dapat membantu meringankan perasaan marah, sedih, dan cemas.
- Cobalah berjalan jauh dan tenang saat mengalami kecemasan.
- Jika Anda merasa kewalahan, pergilah ke kelas yoga atau zumba untuk meredakan ketegangan dan mendapatkan perspektif.
- Jika Anda marah pada atasan Anda di tempat kerja, cobalah berjalan-jalan saat makan siang untuk menghilangkan stres.
Langkah 7. Latih perhatian penuh
Berhati-hatilah dengan emosi Anda, tetapi jangan biarkan mereka mengendalikan Anda. Menjadi sadar dapat mencakup hidup di saat ini dan memusatkan perhatian Anda pada apa yang penting pada saat itu. Mengalami emosi adalah bagian penting dari melatih perhatian, seperti belajar bagaimana melepaskan emosi.
Langkah 8. Pikirkan kembali tanggapan Anda
Manusia adalah makhluk kebiasaan, dan lebih sering daripada tidak akan menanggapi situasi serupa dengan cara yang sama. Saat Anda marah, misalnya, meneriaki objek frustrasi Anda mungkin merupakan respons yang Anda pilih. Jika Anda sedang sedih, mengasingkan diri dari teman dan keluarga mungkin menjadi jawaban pilihan Anda. Cobalah merespons secara berbeda saat Anda diliputi oleh emosi tertentu.
- Lain kali Anda sedih, cobalah menjangkau teman dekat alih-alih menutup diri dari dunia.
- Jika Anda biasanya meneriaki pasangan Anda dalam situasi tertentu, cobalah berbicara dengan tenang.
Langkah 9. Pertimbangkan konseling
Carilah bantuan dari penyedia kesehatan mental yang dapat membantu Anda mengelola emosi Anda. Seorang konselor atau terapis dapat membantu Anda lebih memahami emosi Anda, menemukan akar penyebab masalah dalam hidup Anda, dan membantu Anda menciptakan solusi dan strategi mengatasi yang sesuai untuk Anda.
Hubungi penyedia asuransi Anda untuk melihat jenis konseling apa yang dicakup oleh rencana Anda, serta penyedia apa yang menerima asuransi Anda
Metode 3 dari 3: Memfokuskan Kembali Emosi Anda
Langkah 1. Temukan akar emosi Anda
Setelah mengidentifikasi apa yang Anda rasakan, langkah selanjutnya adalah memeriksa mengapa Anda merasakan emosi tertentu. Apakah ada situasi tertentu yang menyebabkan Anda tertekan, khawatir, atau marah? Apakah Anda merasa terbebani oleh tindakan orang lain?
- Cobalah membuat daftar semua kemungkinan penyebab emosi Anda dan cobalah untuk mengidentifikasi akar penyebabnya.
- Misalnya, jika Anda merasa kewalahan, akar masalahnya bisa jadi adalah stres yang berkelanjutan dari pekerjaan dan kewajiban keluarga Anda.
Langkah 2. Buatlah rencana tindakan
Setelah Anda mengetahui akar penyebab emosi Anda, Anda dapat mulai merumuskan rencana untuk memanfaatkan emosi itu dan membuat perubahan positif dalam hidup Anda. Jadilah kreatif saat Anda melakukan brainstorming rencana Anda dan cobalah untuk tidak menilai saran Anda sendiri. Anda bahkan dapat meminta bantuan teman atau anggota keluarga tepercaya untuk membantu Anda menemukan ide.
- Misalnya, jika Anda telah menderita depresi klinis yang tidak terdiagnosis selama beberapa bulan, rencana tindakan yang baik mungkin termasuk mencari bantuan psikiater untuk mengatasi masalah tersebut.
- Jika Anda tidak bahagia dalam pernikahan Anda, pertimbangkan untuk menemui konselor pernikahan.
- Jika sekolah pascasarjana membuat Anda cemas, pertimbangkan untuk mencari pilihan karir lain.
Langkah 3. Ambil tindakan
Setelah Anda mengembangkan rencana, inilah saatnya untuk mewujudkan rencana itu. Ini adalah langkah kunci dalam memanfaatkan emosi Anda dan memanfaatkannya untuk membuat perubahan dalam hidup Anda. Mengambil tindakan bisa sesederhana melakukan percakapan penting dengan seseorang yang menyebabkan konflik dalam hidup Anda, atau sesulit membuat perubahan besar dalam hidup seperti berhenti minum. Berbaik hatilah pada diri sendiri, dan terus menyesuaikan diri sampai Anda memenuhi tujuan Anda.
Langkah 4. Cobalah memfokuskan kembali emosi negatif menjadi sesuatu yang positif
Memanfaatkan emosi Anda juga bisa berarti mengarahkannya ke sesuatu yang berguna atau bermakna. Misalnya, jika Anda takut air, coba salurkan rasa takut ini ke dalam belajar berenang atau menjadi advokat program keamanan air untuk anak-anak.