Menemukan orang yang tidak sadarkan diri atau menyaksikan keruntuhan seseorang bisa jadi menakutkan. Ada banyak kondisi yang dapat menyebabkan ketidaksadaran. Meskipun diagnosis yang benar hanya dapat datang dari profesional medis yang berkualifikasi, Anda dapat mengumpulkan informasi dan menemukan petunjuk yang dapat membantu membentuk diagnosis. Artikel ini akan memberi tahu Anda cara mendiagnosis orang yang terluka tidak sadarkan diri.
Langkah
Langkah 1. Bicaralah dengan saksi atau keluarga orang tersebut
Apakah saksi melihat apa yang terjadi? Apakah korban mengeluh kepada seseorang pusing, sakit kepala, mual atau mati rasa sebelum pingsan?
Jika Anda berbicara dengan keluarga, atau seseorang yang mengenal korban, cobalah untuk mendapatkan riwayat medis sebanyak mungkin. Cari tahu apakah orang tersebut hamil, memiliki alat pacu jantung, dll
Langkah 2. Tanyakan tentang kesehatan saksi
Jika Anda mulai merasa tidak enak badan, memiliki banyak korban yang tidak sadarkan diri, atau orang yang melihat mulai merasa tidak enak badan, pertimbangkan racun lingkungan seperti karbon monoksida.
Langkah 3. Periksa gelang atau kalung ID medis korban jika tidak ada yang mengenal korban atau melihat apa yang terjadi (misalnya melihat orang tertabrak mobil)
Langkah 4. Seseorang dengan diabetes, epilepsi, atau masalah kronis lainnya mungkin memakainya
Kondisi yang tercantum dapat dianggap sebagai kemungkinan penyebabnya.
Langkah 5. Lihatlah ke sekeliling lingkungan untuk mencari petunjuk potensial
Perhatikan iklim suatu tempat. Apakah sangat panas atau dingin di tempat korban berada? Heat stroke atau hipotermia bisa saja membuat korban pingsan.
Menemukan kosong, atau sebagian kosong, botol alkohol, botol pil atau jarum dapat menunjukkan kemungkinan overdosis. Melihat tangga di dekat korban atau peralatan listrik bisa berarti korban terjatuh atau tersengat listrik
Langkah 6. Catat bau aneh di lingkungan atau pada napas orang tersebut
Bau yang aneh dapat mengindikasikan racun atau kondisi medis seperti pada diabetes.
Langkah 7. Akses korban
Cari benjolan di kepala, bukti patah tulang -- terutama di leher atau punggung -- berdarah atau demam. Ini bisa menjadi penyebab utama ketidaksadaran atau cedera sekunder.
Langkah 8. Cari tanda-tanda aneh pada korban seperti bekas tusukan (dari jarum atau ular) atau tanda-tanda infeksi
Ini bisa termasuk pembengkakan, kemerahan atau garis di sekitar luka.
Langkah 9. Catat usia orang tersebut
Jika orang tersebut lebih tua, serangan jantung atau stroke mungkin menjadi penyebab jatuhnya korban.
Video - Dengan menggunakan layanan ini, beberapa informasi dapat dibagikan dengan YouTube
Peringatan
- Jangan pernah memindahkan orang yang diduga mengalami cedera kepala atau tulang belakang kecuali orang tersebut berada dalam bahaya langsung.
- Panggil bantuan dan mulailah merawat korban segera jika orang tersebut tidak bernapas atau mengalami pendarahan hebat. Informasi untuk diagnosis harus diambil kemudian.
- Evakuasi daerah tersebut dan panggil petugas medis darurat jika Anda atau orang lain mulai merasa sakit saat mencoba merawat korban.