Terkadang berurusan dengan emosi Anda bisa terasa luar biasa. Ketika hidup sibuk atau stres, mudah menyerah pada perasaan marah atau depresi. Namun, Anda akan lebih produktif dan merasa lebih baik jika bisa belajar mengelola emosi. Ada beberapa cara untuk mengubah sikap dan lingkungan Anda sehingga Anda dapat mengatasi berbagai macam perasaan dengan lebih baik.
Langkah
Metode 1 dari 3: Menemukan Mekanisme Mengatasi
Langkah 1. Pahami kebutuhan emosional Anda
Untuk mengelola emosi Anda, Anda perlu memahaminya sepenuhnya. Kita semua memiliki kebutuhan emosional tertentu yang sama pentingnya dengan kebutuhan fisik kita. Luangkan waktu untuk menginventarisasi kebutuhan emosional yang paling penting bagi Anda.
Misalnya, beberapa kebutuhan emosional yang penting adalah perasaan terkendali, perasaan dihargai, dan perasaan nyaman. Jika otak Anda merasa salah satu kebutuhan itu tidak terpenuhi, itu bisa memicu emosi negatif
Langkah 2. Ketahui pemicu Anda
Sepanjang hari, adalah normal untuk melewati berbagai macam emosi. Ketika segala sesuatunya tidak berjalan sesuai keinginan Anda, sangat umum untuk merasa marah atau jengkel. Kuncinya adalah mampu mengelola emosi agar tidak berdampak negatif pada kehidupan sehari-hari. Mengetahui hal-hal yang memicu emosi negatif adalah bagian penting untuk tetap memegang kendali.
- Ketika otak Anda merasa seolah-olah telah kehilangan atau kehilangan sesuatu yang dibutuhkannya, emosi yang paling umum adalah kemarahan, ketakutan, atau kesedihan. Kebutuhan tidak buruk, tetapi penting untuk memahami kebutuhan Anda dan bagaimana mengelolanya.
- Mungkin atasan Anda mengkritik Anda karena ceroboh dalam mengerjakan suatu proyek. Anda mungkin merasa bahwa Anda tidak dihormati, karena Anda menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk menciptakan produk yang hebat. Reaksi awal Anda mungkin sangat negatif. Perhatikan ini, dan ingat bahwa tidak merasa dihargai adalah salah satu pemicu Anda.
Langkah 3. Alihkan fokus Anda
Setelah Anda mengetahui pemicu Anda, Anda dapat menggunakannya untuk keuntungan Anda. Ketika Anda tahu bahwa ada sesuatu yang memicu emosi negatif, cobalah mengalihkan fokus Anda dari orang atau situasi itu. Alih-alih, fokuskan kembali pada sesuatu yang positif untuk membantu Anda mendapatkan kembali ketenangan Anda.
- Mungkin perasaan di luar kendali adalah salah satu pemicu Anda. Ketika Anda berada dalam kemacetan lalu lintas dan terlambat, Anda cenderung merasa frustrasi dan marah. Cobalah untuk mengalihkan fokus Anda. Nyalakan CD favorit Anda atau unduh podcast menarik hanya untuk acara seperti itu. Alihkan fokus Anda dari lalu lintas ke mendengarkan sesuatu yang Anda sukai.
- Banyak dari kita sangat kritis terhadap diri kita sendiri. Jika Anda merasa marah pada diri sendiri karena tidak pergi ke gym sepanjang minggu, alihkan fokus Anda. Alih-alih, ucapkan selamat kepada diri sendiri karena terjebak pada pekerjaan rumah yang sangat dibutuhkan.
Langkah 4. Tenang
Ketika Anda mengalami emosi yang sangat kuat, mungkin sulit untuk berpikir dan bertindak secara rasional. Saat Anda marah atau ketakutan, tubuh Anda beralih ke mode lari atau bertarung, yang dapat menyebabkan Anda bereaksi secara emosional alih-alih secara logis. Jenis respons ini umumnya tidak membantu dalam lingkungan profesional atau sosial, jadi penting untuk belajar menenangkan diri saat Anda mengalami emosi negatif.
- Ambil napas dalam-dalam. Berfokus pada pernapasan Anda tidak hanya akan mengalihkan fokus Anda, tetapi juga akan membantu Anda menjadi tenang, secara fisik dan emosional.
- Tarik napas perlahan selama lima hitungan, lalu buang napas perlahan selama dua hitungan. Ulangi ini selama beberapa menit, atau selama diperlukan.
- Lakukan sesuatu yang berulang. Pengulangan dapat menenangkan saraf Anda. Cobalah berjalan, atau bahkan ketuk kaki Anda secara berirama.
Langkah 5. Ambil waktu istirahat
Emosi yang kuat dapat menyebabkan Anda bertindak impulsif. Ini berlaku untuk perasaan positif dan negatif, seperti kesedihan atau kebahagiaan yang ekstrem. Cara yang baik untuk mengelola emosi Anda adalah dengan mengambil waktu istirahat sebelum bertindak ketika Anda merasakan emosi yang kuat.
- Menjauh dari situasi. Jika Anda berada dalam rapat yang menegangkan di tempat kerja, sarankan agar setiap orang beristirahat selama lima menit untuk berkumpul kembali.
- Jika Anda sedang berdiskusi panas dengan pasangan Anda, tenanglah sebelum mengambil keputusan. Katakan bahwa Anda perlu berjalan cepat di sekitar blok sebelum melanjutkan percakapan.
Metode 2 dari 3: Membuat Perubahan Positif
Langkah 1. Pilih respons yang berbeda
Anda dapat membuat banyak perubahan dalam hidup Anda dan pandangan Anda secara keseluruhan. Luangkan waktu untuk memikirkan apa yang akan membantu Anda mengelola emosi dengan lebih baik. Kemungkinan besar, menemukan cara berbeda untuk merespons dalam situasi sulit akan menjadi prioritas utama Anda.
- Setelah Anda mengidentifikasi pemicu Anda, Anda dapat berupaya menemukan cara yang lebih positif untuk merespons pemicu tersebut. Misalnya, mungkin Anda biasanya meninggikan suara saat anak Anda mengeluh tentang makan brokoli untuk makan malam. Lain kali ini terjadi, pilih secara aktif untuk menjaga nada Anda tetap netral.
- Mungkin Anda cenderung menangis ketika dikritik. Saat Anda merasakan air mata mengalir, pilihlah untuk mengambil napas dalam-dalam dan menyuarakan frustrasi Anda dengan tenang.
Langkah 2. Ubah lingkungan Anda
Perubahan kecil dapat membuat dampak besar pada kesehatan emosional Anda. Cobalah mengubah ruang hidup Anda untuk membuatnya menjadi tempat yang lebih menenangkan. Misalnya, cobalah membeli beberapa bunga segar untuk diletakkan di ruang tamu Anda. Lihatlah mereka dan pikirkan pikiran yang menenangkan ketika Anda merasa stres.
- Jika emosi negatif Anda berasal dari perasaan di luar kendali, cobalah mengatur ruang kerja Anda. Menyingkirkan kekacauan dapat membuat Anda merasa di atas segalanya.
- Coba tambahkan lebih banyak cahaya. Cahaya alami dan buatan dapat membantu meredakan kecemasan. Jadi buka tirai Anda dan tambahkan beberapa bohlam watt yang lebih tinggi ke lampu Anda.
Langkah 3. Jadilah sehat
Tetap bugar secara fisik dapat memiliki manfaat positif bagi kesehatan emosional Anda. Olahraga dapat meningkatkan suasana hati Anda dan mengurangi stres, yang dapat membantu Anda mempertahankan kendali atas emosi Anda. Bertujuan untuk 30 menit aktivitas fisik hampir setiap hari dalam seminggu.
- Pilih aktivitas yang Anda sukai. Jika Anda selalu ingin belajar bermain tenis, ambil pelajaran atau bergabunglah dengan liga untuk pemula.
- Tambahkan lebih banyak B12 ke dalam diet Anda. Vitamin ini telah terbukti meningkatkan kesejahteraan emosional. Carilah salmon, ayam, dan daging sapi tanpa lemak untuk ditambahkan ke makan malam Anda.
Langkah 4. Buat jurnal
Ada beberapa manfaat kesehatan mental yang datang dari menulis di jurnal. Menuliskan pengalaman dan reaksi Anda dapat membantu Anda belajar mengidentifikasi pemicu emosional Anda. Ini juga dapat membantu Anda untuk melihat pola dalam reaksi Anda, yang akan memungkinkan Anda untuk berpikir tentang bagaimana memodifikasi perilaku tersebut. Menulis jurnal juga dapat mengurangi stres dan kecemasan.
- Buatlah titik untuk menulis dalam jurnal Anda setiap hari. Sisihkan setidaknya lima menit untuk menuliskan apa pun yang ada di pikiran Anda.
- Di akhir setiap minggu, baca entri terbaru Anda. Renungkan apa pun yang signifikan yang telah terjadi dalam hidup Anda.
Langkah 5. Bicarakan perasaan Anda
Mengelola emosi Anda tidak berarti Anda harus mengabaikan atau menekan perasaan Anda. Adalah normal dan sehat untuk merasakan beragam emosi. Belajarlah untuk mengekspresikan perasaan itu dengan cara yang sehat. Berbicara tentang emosi Anda sangat produktif.
- Cobalah berbicara dengan teman atau keluarga. Adalah ide yang baik untuk membiarkan orang yang Anda cintai tahu bagaimana perasaan Anda. Coba katakan, "Saya sangat stres akhir-akhir ini. Apakah Anda punya waktu untuk membicarakan semuanya dengan saya?"
- Bersikaplah tenang dan rasional saat Anda berbicara. Tidak apa-apa untuk mengekspresikan kemarahan atau frustrasi, tetapi lakukan tanpa berteriak.
Langkah 6. Mengatasi hormon
Hormon dapat menyebabkan perubahan suasana hati yang signifikan, dan juga terkait dengan banyak emosi, seperti kesedihan, lekas marah, dan bahkan depresi. Wanita biasanya menghadapi banyak emosi yang berhubungan dengan hormon selama kehamilan, menopause, dan menstruasi. Lacak emosi Anda untuk mencari tahu apakah itu terkait dengan saat-saat ketika hormon Anda berubah-ubah.
- Untuk membantu mengatasi emosi yang intens ini, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mencoba mengatur suasana hati Anda. Makan makanan sehat dan berolahraga. Endorfin akan membantu.
- Bicaralah dengan dokter Anda tentang obat-obatan. Misalnya, jika Anda mengalami PMS yang parah, obat-obatan mungkin bisa membantu.
Langkah 7. Menangani tangisan
Jika Anda rentan terhadap air mata yang tidak terduga, itu dapat berdampak negatif pada kehidupan Anda sehari-hari. Seringkali, tangisan yang tidak terduga terkait dengan hormon. Tapi itu juga merupakan gejala bahwa Anda mengalami kecemasan. Menangis belum tentu hal yang buruk. Ini adalah cara tubuh Anda melepaskan emosi.
- Saat kamu menangis, jangan paksa dirimu untuk berhenti. Mencoba memblokir emosi Anda seperti itu dapat menghabiskan banyak energi yang tidak perlu.
- Sebaliknya, cobalah untuk mencegah air mata agar tidak pernah mulai. Ambil langkah-langkah positif untuk mengelola emosi Anda, seperti menulis jurnal dan meditasi.
Metode 3 dari 3: Memahami Emosi Anda
Langkah 1. Akui perasaan Anda
Berurusan dengan emosi bisa jadi sulit, karena bisa berubah dengan cepat. Tetapi penting untuk membiarkan diri Anda mengalami emosi Anda, karena menekannya dapat menyebabkan stres. Ketika Anda mengalami suatu emosi, kenali dan akui.
- Misalnya, jika Anda merasa gugup, tanyakan pada diri sendiri, "Apa yang saya takutkan?" Mengidentifikasi dan mengakui masalah dapat membantu Anda mengetahui cara menanganinya.
- Tidak apa-apa membiarkan diri Anda merasakan emosi negatif. Jika Anda frustrasi karena tidak mendapatkan promosi di tempat kerja, itu wajar. Gunakan emosi itu sebagai motivasi untuk menemukan cara baru untuk menantang diri sendiri.
Langkah 2. Hadapi kesedihan
Kesedihan adalah emosi yang umum, dan sangat normal untuk merasa seperti itu sesekali. Jika kesedihan Anda hanya berlangsung satu atau dua hari, itu sehat. Jika Anda mengalami kesedihan yang berkepanjangan, ada baiknya Anda menghubungi dokter atau spesialis kesehatan mental.
- Jika Anda merasa sedih, Anda mungkin tidak ingin bersosialisasi. Namun, isolasi dapat meningkatkan perasaan sedih. Cobalah melakukan sesuatu seperti menjalankan tugas atau melakukan pedikur. Anda tidak perlu menghabiskan banyak energi emosional, tetapi Anda akan mendapatkan beberapa kontak manusia.
- Cobalah menangani sebuah proyek. Anda akan mengalihkan pikiran dari apa pun yang mengganggu Anda dan rasa pencapaian akan meningkatkan semangat Anda. Ini adalah waktu yang tepat untuk menangani album foto yang ingin Anda atur.
Langkah 3. Renungkan
Setelah Anda mengidentifikasi perasaan Anda, luangkan waktu untuk memikirkan apa yang menyebabkan emosi tersebut. Jika Anda marah pada pasangan karena tidak membereskan cucian, tanyakan pada diri sendiri apakah ada masalah yang lebih dalam. Apakah Anda benar-benar kesal karena merasa permintaan Anda tidak didengar?
Ketika Anda mengalami emosi yang intens, renungkan penyebab yang mendasarinya. Anda dapat menggunakan jurnal Anda untuk membantu Anda melacak emosi Anda
Langkah 4. Berlatih perawatan diri
Perawatan diri adalah proses memastikan bahwa semua kebutuhan Anda terpenuhi. Ini sangat penting untuk kesehatan emosional Anda. Mempraktikkan perawatan diri bisa sesederhana memastikan bahwa Anda memberi diri Anda waktu untuk melakukan hal-hal yang Anda sukai, seperti membaca satu bab buku setiap hari.
- Peduli diri Anda dengan memelihara hubungan-hubungan yang penting bagi Anda. Bahkan ketika Anda sibuk, luangkan waktu untuk istirahat dan bersenang-senang dengan teman-teman.
- Beri diri Anda izin untuk melakukan sesuatu untuk diri sendiri setiap hari. Ini bisa sesederhana memanjakan diri Anda dengan sepotong cokelat hitam setelah makan malam.
Langkah 5. Temukan sistem pendukung
Agar dapat sepenuhnya mengelola emosi Anda, Anda perlu memiliki sistem pendukung. Sistem pendukung sangat penting untuk kesejahteraan emosional Anda. Saat Anda menghadapi stres atau emosi intens lainnya, pastikan Anda memiliki teman atau anggota keluarga untuk diajak bicara.
Gunakan teknologi. Jika Anda tinggal jauh dari keluarga, habiskan waktu untuk berbicara di telepon atau obrolan video
Langkah 6. Pertimbangkan konseling
Berbicara dengan spesialis kesehatan mental adalah cara yang bagus untuk memproses emosi dan belajar menanganinya. Jika emosi Anda mengganggu kehidupan Anda sehari-hari, Anda harus mempertimbangkan untuk mencari bantuan dari seorang profesional. Misalnya, jika kesedihan Anda menyebabkan Anda harus masuk kerja karena sakit, atau Anda tampaknya tidak dapat menangani tugas-tugas sederhana, Anda mungkin memerlukan bantuan.
- Jika emosi Anda menyebabkan Anda melecehkan orang lain secara verbal, atau Anda sering merasa tidak terkendali, seorang profesional dapat membantu Anda membuat perubahan.
- Mintalah dokter Anda untuk merekomendasikan seorang konselor. Anda juga dapat meminta saran dari teman atau anggota keluarga yang tepercaya.
Tips
- Stres terkadang sulit untuk dikelola, tetapi selalu cobalah untuk menemukan setidaknya beberapa istirahat sehari untuk mengurus diri sendiri.
- Jangan biarkan orang lain memberi tahu Anda bagaimana perasaan Anda. Ingatlah bahwa emosi Anda valid.