Pendengaran bayi berkembang saat mereka masih dalam kandungan. Umumnya, bayi bereaksi terhadap suara yang datang dari luar dengan menggerakkan atau menampilkan detak jantung yang cepat atau lambat. Pada sekitar 20 minggu dalam kandungan ibu, bayi sudah dapat mendengar, dan pada sekitar 26 minggu di dalam luka, bayi akan bereaksi terhadap suara dan rangsangan dari luar. Suara seperti bernyanyi, berbicara, dan memainkan musik untuk bayi Anda saat dalam kandungan menjadi sangat penting selama 10 minggu terakhir kehamilan, ketika telinga bayi Anda terhubung ke otaknya.
Langkah
Metode 1 dari 3: Memilih Musik yang Tepat
Langkah 1. Cari musik yang menenangkan, daripada terlalu keras atau agresif
Musik klasik sangat ideal, karena bayi dalam kandungan akan menghargai suara-suara yang menenangkan dan mungkin mulai bernapas sesuai dengan musiknya.
- Cari opsi klasik seperti musik dari Beethoven, Mozart, atau Bach, tetapi ketahuilah bahwa komposisi tertentu dapat memiliki bagian yang keras.
- Bahkan, musik Mozart dikatakan mempengaruhi perkembangan otak pendengarnya, khususnya memori spasial. Pusat aktivitas musik di otak berada di belahan otak kanan, yang juga termasuk pusat hubungan spasial antar objek. Jadi ada kemungkinan perkembangan satu bagian otak dapat mempengaruhi perkembangan bagian lain di area otak yang sama.
Langkah 2. Temukan musik yang juga disukai ibu
Jika ibu bayi tidak menikmati musik klasik, misalnya, maka itu tidak akan memiliki efek menguntungkan pada bayi di perutnya.
- Anda dapat mencoba alternatif musik klasik seperti lagu pengantar tidur dan musik zaman baru. CD populer termasuk Baby Einstein, Disney Lullabies, dan Dreamland lullabies.
- Anda juga bisa mencoba gaya musik lain yang tidak terlalu berisik dan keras, seperti lagu slow R&B, reggae, dan pop.
- Merekam suara alam, air, dan ombak juga bisa menenangkan bayi dalam kandungan.
- Carilah musik yang harmonis dan memiliki melodi dasar. Perubahan dramatis dalam ritme, tempo, dan volume musik dapat mengganggu bayi dan dapat menyebabkan bayi terkejut.
Langkah 3. Dapatkan saran dari rekanan di toko musik atau di blog
Jika Anda tidak yakin apa yang cocok untuk bayi dalam kandungan, mintalah bantuan di toko musik setempat.
Anda juga dapat online dan mencari musik menenangkan yang ditujukan untuk bayi di blog
Metode 2 dari 3: Memutar Musik untuk Bayi Anda
Langkah 1. Putar musik untuk bayi Anda di speaker stereo daripada menggunakan headphone di perut ibu hamil
Berlawanan dengan kepercayaan populer, meletakkan headphone di perut hamil tidak perlu; Bahkan, itu bisa membuat musik terlalu keras untuk bayi. Dan merangsangnya secara berlebihan. Sebaliknya, memutar musik di rumah Anda akan menyaring ke dalam rahim.
Langkah 2. Perhatikan volume musik
Cairan ketuban di dalam rahim akan memperkuat suara dan membuat suara bayi jauh lebih keras daripada yang terdengar oleh orang tua.
- Usahakan untuk menjaga musik sekitar 50-60 desibel, atau sekitar tingkat mesin cuci agar nyaman bagi bayi. Sebagai perbandingan, 60 desibel adalah tingkat kebisingan percakapan normal, 30 desibel adalah bisikan, jadi 50 desibel adalah tingkat kebisingan di antara yang baik.
- American Association of Pediatricians telah menemukan bahwa bayi yang terpapar musik keras untuk jangka waktu yang lama lebih mungkin lahir prematur dan memiliki efek samping negatif lainnya seperti berat badan lahir rendah dan gangguan pendengaran.
Langkah 3. Paparkan bayi Anda dengan musik selama 5-10 menit dua kali sehari, atau maksimal 1 jam sehari
Jangan berlebihan dengan jumlah waktu Anda memutar musik untuk bayi Anda di dalam kandungan. Terlalu banyak mendengarkan musik dapat merangsang bayi secara berlebihan.
Metode 3 dari 3: Memahami Manfaat Memutar Musik untuk Bayi dalam Kandungan
Langkah 1. Putar musik untuk bayi Anda agar rahim menjadi tempat yang menenangkan dan santai
Meskipun rahim adalah lingkungan yang menenangkan secara alami untuk bayi Anda, namun juga keras dengan suara cairan ketuban, detak jantung ibu, dan suara-suara luar lainnya, jadi musik yang menenangkan akan membantu bayi Anda lebih rileks.
Langkah 2. Paparkan bayi Anda pada musik untuk membantu perkembangan otaknya
Penelitian telah menunjukkan bahwa bayi yang mendengar lagu yang sama, seperti lagu pengantar tidur, beberapa kali saat dalam kandungan akan mengenali lagu tersebut begitu mereka lahir.
Menyanyikan lagu pengantar tidur atau lagu anak-anak lain untuk bayi Anda saat dalam kandungan dapat memperkuat hubungan mereka dengan orang tua mereka dan membantu bayi mengenali suara Anda begitu mereka lahir
Langkah 3. Perlu diingat bahwa tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa mendengarkan musik klasik di dalam kandungan dapat membuat bayi Anda lebih pintar
Memainkan musik klasik untuk bayi juga tidak berarti mereka akan menikmati musik klasik begitu mereka lahir.
Sejumlah penelitian telah berfokus pada studi tentang pengaruh musik pada bayi dalam kandungan, tetapi sulit untuk mengetahui secara pasti apa yang dipikirkan dan dirasakan bayi dalam kandungan. Namun jika memainkan musik untuk mereka dilakukan dengan hati-hati dan dengan volume yang tepat, tentu tidak ada salahnya
Langkah 4. Ingatlah bahwa musik juga akan mengurangi stres pada ibu, yang pada gilirannya juga akan mengurangi stres bagi bayi yang belum lahir
Setiap peningkatan stres pada ibu berarti peningkatan kortisol, yang mengalir melalui aliran darah ibu dan masuk ke plasenta di sekitar bayi. Faktanya, stres selama kehamilan dapat menyebabkan konsekuensi serius seperti kelahiran prematur, berat badan rendah pada bayi, dan kemungkinan keguguran yang lebih besar.