Jika Anda mengalami sakit perut, kram, diare, atau masalah lain dengan usus Anda, Anda dapat menyembuhkannya dalam waktu singkat dengan menjaga keseimbangan bakteri baik yang stabil di usus Anda. Kunci untuk menyembuhkan usus Anda adalah dengan meningkatkan konsumsi makanan yang tinggi probiotik dan prebiotik. Probiotik adalah jenis bakteri baik yang membutuhkan prebiotik untuk berkembang di usus Anda. Namun, diet tinggi gula, lemak, makanan olahan, dan protein hewani dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri jahat di usus Anda, yang dapat memperlambat proses penyembuhan.
Langkah
Metode 1 dari 3: Makan Makanan Tinggi Probiotik
Langkah 1. Tambahkan yogurt dan keju cottage ke dalam diet Anda
Yogurt dan keju cottage mengandung probiotik dalam jumlah tinggi yang dapat membantu meningkatkan bakteri baik di usus Anda. Beli produk yogurt yang memiliki label "budaya aktif" di atasnya. Untuk hasil terbaik, pilih yogurt alami, bukan yogurt rasa.
- Yoghurt rasa cenderung tinggi gula, yang dapat menurunkan jumlah bakteri baik di usus Anda.
- Sebagai gantinya, permanis yogurt Anda dengan buah-buahan seperti pisang, blueberry, stroberi, dan buah persik.
- Anda bahkan bisa membuat yogurt sendiri.
Langkah 2. Makan makanan fermentasi non-susu jika Anda tidak toleran laktosa
Makanan acar adalah versi non-susu dari makanan fermentasi. Seperti yogurt, makanan acar mengandung probiotik dalam jumlah tinggi. Tambahkan makanan acar ke 1 hingga 2 kali makan per hari untuk membantu meningkatkan bakteri baik di usus Anda.
- Tambahkan makanan seperti acar mentimun, bawang putih, lobak, bit, dan jagung ke dalam makanan Anda.
- Sauerkraut, kimchi, natto, tempe, tahu fermentasi, dan miso juga merupakan makanan fermentasi.
Langkah 3. Ambil suplemen probiotik jika Anda tidak suka makanan acar
Cara hebat lainnya untuk meningkatkan jumlah bakteri baik di usus Anda adalah dengan mengonsumsi suplemen probiotik. Ambil suplemen sesuai petunjuk pada botol. Hubungi penyedia layanan kesehatan Anda jika Anda menggunakan obat lain, atau jika Anda tidak yakin seberapa sering Anda harus mengonsumsi suplemen.
- Anda dapat membeli suplemen probiotik secara online atau dari toko makanan kesehatan setempat.
- Jika Anda memiliki gangguan kekebalan, bicarakan dengan penyedia layanan kesehatan Anda sebelum menambahkan probiotik ke dalam makanan Anda.
Langkah 4. Konsumsi minuman tinggi probiotik
Minuman seperti kefir, whey, kombucha, dan cuka sari apel semuanya kaya akan probiotik. Jika Anda juga mengonsumsi makanan yang tinggi probiotik, konsumsilah hanya 1 minuman probiotik per minggu. Jika tidak, maka boleh saja mengonsumsi lebih dari 1 minuman probiotik per minggu.
Meskipun kebanyakan orang tidak dapat "overdosis" probiotik atau mengonsumsi terlalu banyak, kurangi jika Anda mengalami kembung atau diare
Metode 2 dari 3: Makan Makanan Tinggi Prebiotik
Langkah 1. Konsumsilah 2 hingga 3 porsi buah per hari
Buah-buahan kaya akan prebiotik dan nutrisi bermanfaat lainnya. Makanlah 1 cangkir (175 gram) buah saat sarapan, makan siang, atau setelah makan malam. Buah-buahan yang sangat tinggi prebiotik adalah pisang dan blueberry.
Buah-buahan lain untuk dimasukkan dalam diet Anda adalah stroberi, blackberry, jeruk, persik, mangga, apel, dan nanas
Langkah 2. Makanlah 2 hingga 3 porsi sayuran per hari
Seperti buah, sayuran juga mengandung prebiotik yang tinggi. Tambahkan 1 cangkir (175 gram) sayuran setiap kali makan. Jika tidak setiap kali makan, maka minimal 2 kali makan. Sayuran yang mengandung prebiotik dalam jumlah tinggi adalah bawang merah, bawang putih, asparagus, daun bawang, dan artichoke Yerusalem.
Sayuran seperti brokoli, kubis, kangkung, dan kembang kol juga mengandung prebiotik dalam jumlah tinggi
Langkah 3. Sertakan kacang dalam diet Anda
Kacang-kacangan seperti kacang hitam, pinto, dan kacang merah juga mengandung prebiotik dalam jumlah tinggi. Tambahkan 1 cangkir (200 gram) kacang ke 3 hingga 4 kali makan per minggu. Kacang tidak hanya mengandung prebiotik, tetapi juga merupakan sumber protein, serat, vitamin B, dan folat yang baik, yang juga dapat meningkatkan kesehatan usus.
Misalnya, tambahkan kacang hitam ke salad, atau buat kacang merah dan nasi untuk makan malam
Langkah 4. Beralih dari biji-bijian olahan ke biji-bijian utuh
Biji-bijian utuh seperti barley, oat, dan gandum adalah sumber serat prebiotik yang bagus. Alih-alih makan biji-bijian olahan seperti roti putih, makan biji-bijian seperti roti gandum.
Misalnya, gunakan roti gandum untuk membuat sandwich Anda, mie gandum utuh untuk hidangan pasta, atau gunakan tepung terigu untuk membuat makanan yang dipanggang
Metode 3 dari 3: Membatasi Makanan Tertentu
Langkah 1. Ganti protein hewani dengan protein nabati selama 1 hingga 2 hari dalam seminggu
Protein hewani, terutama daging merah, membutuhkan waktu lama untuk dicerna dan dapat menurunkan jumlah bakteri baik di usus Anda. Untuk membantu penyembuhan usus Anda, jadilah vegetarian selama 1 hingga 2 hari dalam seminggu. Makanlah sumber protein nabati seperti kacang-kacangan, kacang-kacangan, biji-bijian dan biji-bijian daripada daging.
- Pastikan untuk makan banyak buah dan sayuran pada hari-hari ini juga.
- Rencanakan makanan dan camilan Anda sebelumnya sehingga Anda tidak kelaparan pada hari-hari ini.
Langkah 2. Kurangi konsumsi makanan yang tinggi lemak jenuh
Makan lebih sedikit lemak jenuh dapat membantu menyembuhkan usus yang tidak sehat. Makanan tinggi lemak jenuh termasuk es krim, mentega, daging berlemak, kue, kue kering, dan pai. Sebelum Anda membeli suatu produk, periksa label nutrisi untuk melihat berapa banyak lemak jenuh yang terkandung dalam produk tersebut.
Produk yang memiliki lebih dari 5 gram (0,18 oz) per 100 gram (3,5 oz) lemak jenuh tinggi lemak jenuh
Langkah 3. Kurangi makanan yang tinggi gula
Gula juga memelihara bakteri jahat di usus Anda. Makanan tinggi gula termasuk permen, teh manis dan kopi, soda, alkohol, sirup, madu, dan jus buah. Periksa label nutrisi produk sebelum Anda membelinya. Produk yang mengandung lebih dari 22,5 gram (0,8 ons) per 100 gram (3,5 ons) gula mengandung gula tinggi.
- Alih-alih makan cokelat untuk pencuci mulut, makanlah salad buah.
- Selain itu, kurangi jumlah gula yang Anda masukkan ke dalam teh dan kopi.
Langkah 4. Batasi jumlah makanan olahan dalam diet Anda
Makan makanan olahan dalam jumlah tinggi juga dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri jahat di usus Anda. Batasi makanan olahan seperti keripik, roti, sereal, pasta, daging makan siang, bacon, sosis, dan makanan cepat saji. Makanlah daging tanpa lemak, buah-buahan dan sayuran segar, dan makanan yang tidak diproses sebagai gantinya.