Ashwagandha adalah tanaman akar yang biasa ditemukan di India, Timur Tengah, dan Afrika timur. Telah digunakan selama berabad-abad sebagai pengobatan alternatif dan memiliki sifat anti-inflamasi, antioksidan, dan peremajaan. Anda dapat menggunakan ashwagandha untuk mengobati sejumlah masalah medis, mulai dari nyeri kronis hingga radang sendi hingga bisul. Sebelum Anda menggunakan ashwagandha, pastikan Anda berbicara dengan dokter Anda. Kemudian, beli dan konsumsi ashwagandha dengan aman agar Anda bisa memetik manfaat dari pengobatan alternatif ini.
Langkah
Bagian 1 dari 2: Membeli Ashwagandha
Langkah 1. Carilah ashwagandha dalam bentuk kapsul, bubuk, atau tingtur
Pilih formulir yang sesuai dengan tingkat kenyamanan Anda. Bubuk atau tingtur mungkin ideal jika Anda tidak suka menelan pil.
Hanya beli ashwagandha dari toko pemasok vitamin terkemuka atau toko makanan kesehatan alami untuk memastikan Anda mengonsumsi suplemen berkualitas tinggi
Langkah 2. Pastikan bahan pertama pada label adalah ashwagandha
Baca daftar bahan untuk memastikan tidak ada pewarna, pewarna, aditif, atau pengawet dalam produk. Anda ingin membeli produk yang semurni mungkin.
- Anda juga harus memeriksa persentase Nilai Harian (DV) pada label untuk memastikan Anda mendapatkan 100% DV. Ini berarti Anda mendapatkan jumlah nutrisi maksimum dalam setiap porsi suplemen.
- Anda juga dapat mencari label “USP Verified” pada suplemen. Ini berarti telah diperiksa oleh U. S. Pharmacopeial Convention dan mengandung bahan-bahan yang tercantum pada label. Ini juga berarti telah diproduksi dalam kondisi sanitasi dan terkontrol dengan baik.
Langkah 3. Konfirmasikan bahwa pemasok itu sah dan bereputasi baik
Pastikan ada informasi kontak yang jelas untuk pemasok yang tercantum pada label. Periksa apakah pemasok dinilai tinggi secara online dan memiliki ulasan positif dari konsumen.
Anda dapat meminta dokter Anda untuk merekomendasikan pemasok yang mereka percayai sehingga Anda tahu ashwagandha berasal dari sumber yang dapat dipercaya
Bagian 2 dari 2: Mengambil Ashwagandha
Langkah 1. Tanyakan kepada dokter Anda tentang penggunaan ashwagandha
Ashwagandha dapat digunakan sebagai suplemen makanan dan untuk mengobati masalah seperti stres, nyeri kronis, radang sendi, bisul, dan perubahan suasana hati. Hal ini juga dapat digunakan sebagai bantuan tidur. Pastikan Anda bertanya kepada dokter Anda tentang penggunaan medis ashwagandha, dan manfaatnya bagi kesehatan Anda berdasarkan riwayat kesehatan Anda, sebelum Anda meminumnya.
- Ashwagandha dapat membantu mengurangi hasil stres tubuh Anda, yang pada gilirannya dapat membantu dengan hal-hal seperti kecemasan dan peradangan.
- Ashwagandha tidak boleh dikonsumsi dengan obat untuk mengobati diabetes, hipertensi, kecemasan, depresi, dan insomnia. Jika saat ini Anda sedang dirawat karena salah satu dari masalah ini, bicarakan dengan dokter Anda terlebih dahulu sebelum mengonsumsi ashwagandha.
- Jangan gunakan ashwagandha jika Anda sedang hamil atau menyusui karena dapat menyebabkan masalah kesehatan bagi Anda atau bayi Anda.
Langkah 2. Dapatkan dosis yang dianjurkan dari dokter Anda
Dokter Anda dapat menyarankan jumlah harian berdasarkan kebutuhan medis Anda. Selalu ikuti instruksi dokter Anda, daripada dosis yang dianjurkan pada label.
Untuk kesehatan dan kesejahteraan umum, Anda dapat mengonsumsi 1 hingga 2 sendok teh (4,9 hingga 9,9 ml) bubuk ashwagandha, atau satu kapsul sekali sehari
Langkah 3. Minum susu panas atau air dengan ashwagandha bubuk
Bagi sebagian orang, rasa ashwagandha bubuk bisa jadi tidak enak. Coba campurkan 1 hingga 2 sendok teh (4,9 hingga 9,9 ml) bubuk ashwagandha dalam satu hingga dua cangkir susu panas atau air mendidih untuk menutupi rasanya. Anda kemudian bisa menyesapnya sebagai minuman hangat atau teh.
Anda juga dapat menambahkan 1⁄4 sendok teh (1,2 ml) gula atau ghee ke ashwagandha agar rasanya lebih enak.
Langkah 4. Temui dokter Anda jika Anda mengalami efek samping yang merugikan
Jika Anda mengalami mual, sakit perut, atau diare saat mengonsumsi ashwagandha, segera temui dokter Anda. Dokter Anda mungkin menyarankan dosis yang lebih rendah atau pengobatan yang berbeda yang tidak akan menyebabkan masalah ini.